Wed 7-May-2025

100 Tokoh Brazil Kecam Putusan Inggris Tuduh Hamas Organisasi Teroris

Kamis 2-Desember-2021

Sejumlanganggota parlemen dan tokoh nasional Brazil memaparkan penolakan mereka terhadapkeputusan Inggris yang menempatkan Hamas dan mengklasifikasinya sebagaiorganisasi teroris.

Hal itumereka sampaikan dalam pernyataan pers dengan tema &ldquo Perlawanan bukan teroris.&rdquo

Ditegaskannyabahwa perlawanan merupakan hak yang sah bagi semua bangsa yang hidup dalampendudukan termasuk bangsa Palestina terjajah serta rakyat Palestina berhakuntuk berjuang melawan pihak yang melanggar HAM dan melakukan kejahatan pers.

Perlawananbangsa yang terjajah didasarkan pada teks HAM internasional konvensi PBBresolusi PBB yang menyebutkan bahwa hak bangsa terjajah untuk melawan danmembela diri.

Parapenandatangan petisi menegaskan dukungan dan solidaritas mereka untukperjuangan bangsa Palestina sampai meraih kemerdekaan dan mendirikan Negara Palestinaberdaulat.

Kepalainstitute Brazil-Palestina di Brazil Ahmad Shahada mengatakan tujuan hakikikeputusan Inggris adalah menakuti pemilik hak agar tidak menuntut hak merekadalam membela diri yang dijamin semua resolusi PBB.

KepadaQuds Press Ahmad Shahada menambahkan bahwa kami yang berada di parlemenBrazil kami tegaskan hak hukum dalam membela diri akan kami lakukan untukmerebut kemerdekaan.

Wakilkepala Insitut Brazil Palesina Mr. Markus Tinorio dalam wawancaranya denganQuds Press menyebutkan keputusan Inggris merupakan upaya menghentikanaktifitas pendukung Palestina di Inggris dan menyangsi mereka yang mendukungperjuangan pembebasan Palestina.

MenurutTinorio klasifikasi Hamas sebagai organisasi teroris tidak bisa diterima. Dan penolakanpara anggota parlemen akademisi politisi dan partai serta aktifits Brazilmerupakan ungkapan dukungan Brazil terhadap perjuangan pembebasan Palestinadan upaya cepat mengisolasi Israel yang terus menerapkan kebijakan apartheid.

Menteridalam negeri Inggris Preti Patel telah menjelaskan pada 19 November lalu bahwadirinya melarang aktifitas Hamas dan Palestina secara umum denganmenempatkannya sebagai organisai teroris.

Mendagrimengembalikan keputusan pelarangan Hamas secara penuh bahwa Hamas memilikikekuatan untuk melakukan terorisme besar termasuk kemungkinan mendapatkansenjata luas dan canggih. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied