Kepaladepartemen hubungan nasional Hamas di luar negeri Ali Barkah bertemu anggotabiro politik gerakan Jihad Islami Dr. Mohammad al-Hindi di kota IstanbulTurki.
Barkahdan al-Hindi mengutuk keputusan zalim Inggris yang mengklasifikasi Hamassebagai gerakan teroris serta keputusan Australia yang menganggap Hizbullahsebagai gerakan teroris. Keduanya menegaskan bahwa sikap Inggris dan Australia menjadikankeduanya sebagai musuh umat Islam dan bangsa Arab yang mendorong entitaszionis untuk melanjutkan agresinya terhadap Palestina dan umat.
BangsaPalestina berhak melanjutkan perlawanan menghadapi penjajah sehingga meraihkemerdekaan dan hak kepulangan pengungsi. Perlawanan merupakan hak yang sah dandijamin hukum internasional dan pihak penjajah merupakan teroris dan bukanpihak perlawanan lanjut Barkah dan al-Hindi.
Keduapihak sepakat untuk mengokohkan hubungan bilateral dan bekerja menyatukanbarisan Palestina sesuai strategi Palestina bersatu yang menjadikan proyekperlawanan sebagai pilihan strategis untuk membebaskan wilayah tempat sucidan mengembalikan hak-hak Palestina secara penuh.
Keduanyamenegaskan bahwa persoalan pengungsi Palestina merupakan masalah utamaPalestina dan persoalan politis yang disebabkan pendudukan Palestina tahun1948 dan solusi yang adil bagi persoalan ini adalah mengembalikan pengungsi kenegeri tempat mereka diusir dahulu. Hak kepulangan merupakan hak individu dankolektif bangsa Palestina yang tak gugur dan tidak bisa ditawar oleh pihakmanapun di dunia ini.
Barkahdan al-Hindi meminta pihak internasional untuk membantu menghapus blokade zalimterhadap Gaza solidaritas untuk bangsa Palestina adalah dengan menghapusblokade dan mengutuk kejahatan Israel terhadap bangsa dan tempat suci sertapara tawanan Palestina mendukung perjuangan bangsa Palestina baik di dalammaupun di luar negeri sampai bisa merealisir tujuan nasional Palestina.
Pertemuandihadiri sejumlah anggota departemen hubungan nasional Hamas: Ibrahimal-Madhun Dr. Hani al-Dali dan Ziyad Hasan. (mq/pip)
