Otoritas pendudukan Israel pada Selasa pagi (30/11)menghancurkan sebuah rumah di kota Silwan selatan Masjid Al-Aqsha al-Mubarak. Israeljuga memaksa seorang pemuda untuk menghancurkan rumahnya di lingkungan JabalMukaber di kota yang diduduki Al-Quds.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa buldoser Israelmulai pagi ini menghancurkan rumah Mohammed Fayez Zaitoun di lingkungan BirAyoub di kota Silwan.
Otoritas pendudukan Israel juga memaksa Amir Rabaaseorang pemuda Palestina agar menghancurkan rumahnya di daerah kecil dilingkungan Jabal Mukaber padahal dia bersiap menikah dan tinggal di sana.
Menurut sumber Al-Quds Rabaa membangun rumahdengan luas 25 meter karena dia tidak mampu membeli apartemen atau menyewarumah karena harga yang gila.
Kemarin pagi otoritas Israel penjajah menghancurkansebuah barak milik seorang warga di kota Anata timur laut Al-Quds.
Sebuah potongan video menampilkan alat-alat berat Israelmulai menghancurkan seng-seng yang akan digunakan untuk bahan bangunan milik wargaAl-Quds Ali Musa Ziyad.
Otoritas pendudukan Israel menggelar berbagaibentuk pelecehan terhadap penduduk Al-Quds untuk memaksa mereka meninggalkankota suci secara paksa dan meninggalkannya untuk perluasan pemukiman.
Di antara yang paling menonjol darikebijakan-kebijakan yang telah meningkat secara panik dalam beberapa tahunterakhir adalah meningkatnya pemberitahuan penggusuran dan pembongkaran rumah-rumahdi Al-Quds dengan alasan bahwa mereka tidak memiliki ijin.
Menurut sebuah laporan oleh Kantor PBB untukKoordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) tingkat pembongkaran dan penyitaanrumah-rumah Palestina di wilayah-wilayah pendudukan sejak 1967 meningkatsebesar 21 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengantahun yang sama. periode tahun 2020.
Laporan PBB memperkirakan jumlah fasilitasPalestina yang disita oleh otoritas pendudukan Israel sejak awal tahun inihingga sekarang mencapai sekitar 311 fasilitas.
Patut dicatat bahwa Pengadilan Pendudukansebelumnya telah memberikan lampu hijau kepada kota pendudukan di Al-Quds untukmenghancurkan 58 rumah di lingkungan Wadi Yasoul di kota Silwan.
Proses pembongkaran menyebabkan mengungsinya sekitar600 warga Al-Quds termasuk ratusan anak-anak serta orang sakit orang tua dankasus khusus. (at/pip)