Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keras penandatanganan beberapaperjanjian oleh rezim yang berkuasa di Maroko terutama perjanjian militer dankeamanan dengan penjajah Zionis Israel.Hamas menegaskan bahwa perjanjian ini tidak dapat dibenarkan dengan tujuan ataudalih apa pun.
Dalam sebuah pernyataan Hamas mengatakan kepentingan strategis bangsaArab di mana Maroko adalah bagian dari padanya tidak dapat dicapai lewat aliansidengan musuh bangsa dan musuh rakyat Palestina yang melakukan kejahatansehari-hari dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina tanah tempat-tempat sucidan hak masyarakat di wilayah tersebut.
Hamas menegaskan bahwa posisihistoris Maroko dan peran rakyatnya terhadapPalestina dan al-Quds tidak akan pernah bisa kompatibel dengannormalisasi dan beraliansi dengan Zionis serta turut andil dalam integrasi Israel di kawasantersebut.
Hamas menilai penyambutan oleh Maroko terhadap penjahat perang Zionis”Benny Gantz” – yang selalu bangga membunuh wanita dan anak-anak Arabdan Palestina mengebom dan menghancurkan rumah di atas kepala penduduknyamengepung Jalur Gaza mencuri tanah Palestina dan membangun permukiman Yahudi diatasnya &ndash merupakan dosa besar terhadap rakyat Palestina dan isu perjuangan merekayang adil.
Hamas menambahkan bahwa perjanjian ini sepenuhnya bertentangan dengankeinginan umat dan sikap nasional otentik rakyat Maroko yang menolak secarakeseluruhan hubungan atau kesepakatan dengan penjajahZionis.
Rabu (24/11/2021) lalu pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka telahmenandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama keamanan dan intelijen denganMaroko selama kunjungan Menteri Perang (Zionis) Benny Gantz ke ibu kota Rabat.Demikian menurut berita yang dilaporkan oleh media-media Israel. (was/pip)