Sebuah laporan yang disiapkan olehKonferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) dandirilis hari Rabu (23/11/2021) memperkirakan bahwa ekonomi Palestina mengalamikerugian sekitar $58 miliar sebagai akibat dari penutupan yang dilakukanpenjajah Israel pada periode 2000-2019 .
Laporan itu terungkap dalamkonferensi pers yang diadakan di Jenewa oleh Mahmoud Al-Khafif dan RamiAl-Azza dari Unit Bantuan untuk Rakyat Palestina di UNCTAD dandiselenggarakan oleh Institut Penelitian Kebijakan Palestina &ldquoMAS&rdquo melalui platformZoom.
Laporan tersebut disampaikan ke PBBpada 29 Oktober yang merupakan Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina.
Al-Khafif mengatakan bahwa kerugianekonomi Palestina sebagai akibat dari penutupan ini ($58 miliar) selama periodetersebut yang besarnya sekitar 4 kali produk domestik bruto Palestina padatahun 2019.
Laporan tersebut adalah salah satudari serangkaian laporan tahunan yang telah disiapkan UNCTAD sejak 2016berkaitan dengan tanggung jawab biaya pendudukan Israel untuk wilayah Palestina.
Al-Khafif menambahkan &ldquoKamiberusaha memprediksi keadaan ekonomi Palestina di bawah skenario tanpapendudukan Israel. Laporan-laporan ini mengungkapkan situasi yang sangatsulit.&rdquo
Dalam laporan sebelumnya UNCTADmemperkirakan kerugian ekonomi Palestina sebagai akibat dari larangan bagiwarga Palestina memanfaatkan lahan di area C (secara keamanan dan administrasidi bawah kendali penjajah Israel) dan sumber daya alamnya sekitar $38 miliarper tahun.
Sementara itu Rami Al-Azzamengatakan dampak dari penutupan dan tindakan serta operasi militer Israellainnya di wilayah Palestina memiliki dampak luas pada ekonomi Palestina yangmembutuhkan lebih dari dua dekade untuk kembali ke level sebelum tahun 2000ketika kebijakan penutupan dimulai.
Dia menambahkan “Dibandingkandengan situasi ekonomi Palestina sebelum tahun 2000 dan setelah tahun 2006 danatas dasar tingkat pertumbuhan 7% per tahun termasuk tahun 2000-2006 ekonomiPalestina seharusnya 35% lebih besar jika tidak ada penutupan.”
Juga penutupan membuat PDB perkapita Palestina berkurang sekitar 44% dibandingkan tanpa penutupan (6.964).(was/pip)
