Sun 11-May-2025

Israel Segera Umumkan Rencana Permukiman Baru Di Al-Quds

Rabu 24-November-2021

Pemerintah penjajah Israel segera mengumumkan rencana pembangunancluster baru permukiman zionis terdiri dari ribuan unit di kota Al-Qudsterjajah.

Menurut peneliti urusan Al-Quds Fakhiri Abu Diyab rencanapembangunan cluster permukiman yang hendak diumumkan Israel dalam waktu dekatini mencakup pembangunan 3 ribu unit rumah dan membangun permukiman baru dikota Al-Quds.

Proyek permukiman zionis akan difokuskan di kawasan Atharat Al-Qudsutara kemudian dekat permukiman Javat dekat permukiman Ma&rsquoaleh Adumim Timurkota E1 Hamamtus di Al-Quds selatan dan kawasan yang ditetapkan berikutnya.

Disebutkan bahwa pemerintah Israel akan menggelontorkan dana besaruntuk merealisir permukiman ini sehingga pihak komite perencanaan danpembangunan bisa memulai pengerjaan proyek ini.

Abu Diyab menyebutkan permukiman baru akan dibangun dekat kawasanAtharat setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Israel.

Semua potensi yang ada didorong untuk mengokohkan danmengintensifkan permukiman zionis di Al-Quds kemudian mendatangkan wargayahudi untuk mengubah peta demografi wilayah meski pihak Amerika secara malu-malumenyerukan untuk menghentikan aktifitas permukiman di wilayah Palestinaterjajah.

Dengan rencanan proyek permukiman baru ini pihak Israel menantangmasyarakat internasional yang menolak permukiman zionis karena merupakanpelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Menurut Abu Diyab rencana ini merupakan bahaya besar bagi kotaAl-Quds yang menjadi sasaran pencurian dan perampasan wilayah Palestinamengisolasi komunitas Palestina dan mengubah peta geopolitik di Al-Qudsmenghapus tatanan demografi dan mengubah tatanan social untuk kepentinganzionis.

Rencana ini menyempurnakan yahudisasi wilayah dan menghapuspersoalan Al-Quds secara permanen dan pihak Israel berpacu dengan waktu untukmerealisasinya dengan mengabaikan semua aturan hukum dan resolusiinternasional.

Otoritas Israel berupaya menempatkan sebanyak mungkin kelompokyahudi untuk tinggal di Al-Quds dan sebaliknya melarang pengembangan wilayahPalestina dan justru mengisolasinya di tengah sulitnya warga Al-Qudsmendapatkan rumah dan pada saat yang sama pihak Israel menggusur rumah-rumahwarga Al-Quds.

Peneliti urusan Al-Quds ini menjelaskan bahwa penjajah zionisberupaya mengurangi jumlah penduduk Palestina di kota ini hingga mencapai 13%secara bertahap dan di lain pihak menambah jumlah penduduk yahudi.

Kebijakan Israel ini merupakan gaya Apartheid baru pembersihanetnis dan intimidasi bagi warga Al-Quds tidak memberikan ijin yang layak bagimereka untuk membangun rumah dengan tujuan menghapus eksistensi mereka diAl-Quds dan mendorong eksodus dan hengkang ke luar kota.

Beberapa waktu sebelumnya media Israel mengungkap 7 rencanapermukiman besar zionis di wilayah Palestina termasuk mempercepat 3 proyekpermukiman besar di Al-Quds dan sekitarnya. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied