Ahad (21/11/2021) seorang warga Palestina gugur karena ditembak polisiIsrael setelah melakukan aksi penembakan dan penusukan yang melukai tigapolisi Israel dan seorang petugas keamanan pemukim Israel di daerah “Gerbangal-Silsila” di al-Quds Lama. Tidak lama kemudian diumumkan seorang petugasIsrael tewas akibat luka di kepalanya.
Media-media Israel melaporkan bahwa petugas Israel yang tewas berusiatiga puluhan tanpa disebutkan secara spesifik apakah dia seorang polisi Israelatau anggota keamanan pemukim Israel.
Mengutip Inspektur Jenderal Polisi Pendudukan Israel Kobi Shabtaibahwa pelaku aksi sudah diketahui oleh aparat keamanan sebelumnya sehingga diaberhasil dikepung dan dihabisi katanya.
Stasiun radio resmi Israel Kan mengungkapkan bahwa pelaku aksi menyamarsebagai seorang Yahudi yang religius.
Radio Israel menyatakan pelaku melepaskan tembakan dengan senapanmesin ringan “Carlo” (senapan mesin ringan buatan lokal) padasekelompok orang Israel di mana empat dari mereka terluka dan mereka dibawake rumah sakit seorang kondisinya kritis dan yang lainnya luka sedang.
Selanjutnya polisi pendudukan Israel mengerahkan pasukannya diKota Tua menutup “Gerbang Amud” mendirikan pos pemeriksaan militerdan menghalangi pergerakan warga Palestina serta mencegah mereka menuju keAl-Aqsha di mana semua pintu Al-Aqsha ditutup bagi semua warga Palestina dari al-Qudsdan dari wilayah Palestina 1948.
Ditambahkan bahwa pasukan keamanan Israel menggelar operasipenyisiran skala besar untuk mencari seorang pemuda Palestina yang diyakinitelah memberikan bantuan kepada pelaku aksi dan berhasil melarikan diri.
Polisi pendudukan juga menangguhkan penyerbuan yang sedianyadilakukan para pemukim Yahudi ke halaman Masjid al-Aqsha dari sisi gerbangbarat masjid dan mengevakuasi sejumlah pemukim Yahudi yang masuk ke masjid denganmembawa mereka keluar melalui gerbang barat masjid (Gerbang Al-Mughrabi). (was/pip)
