Tue 6-May-2025

Badran: Inggris Masih Warisi Kolonialisme Ingin Targetkan Palestina

Sabtu 20-November-2021

Anggota Biro Politik GerakanPerlawanan Islam “Hamas” Husam Badran menyatakan hari ini Jumat bahwaInggris melanjutkan warisan kolonialnya yang terkenal yang dimulai denganDeklarasi Balfour pada tahun 1917. Keputusan memasukkan Hamas dalam daftar organisasiteroris sebagai keputusan terkutuk dan tercela.

Badran menekankan bahwakeputusan Inggris tidak ditujukan terhadap Hamas saja melainkan terhadap rakyatPalestina dan perlawanannya.

Ia menambahkan “Inggrismenanggapi dengan keputusannya terhadap pendudukan Zionis Israel yangmempraktikkan teror dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina.”

Badran memperingatkan bahwatidak ada hubungan antara Hamas dan Inggris dan gerakan itu tidak memintasiapa pun untuk menjalin hubungan dengannya.

Badran melanjutkan “Hamasmemenangkan pemilu yang demokratis dan adil dan mendapatkan popularitasnya darirakyat Palestina”. Ada komunikasi internasional dengan Hamas baik secaralangsung maupun melalui mediator.

Elit Hamas ini menunjuk adanya simpatibesar terhadap rakyat Palestina dari banyak negara Barat. Normalisasi Arabdengan penjajah Israel mendorong Inggris untuk mengambil sikap memusuhi rakyatPalestina.

Anggota biro politik Hamas ini menambahkanbahwa sikap tergesah-gesah membangun normalisasi dengan Israel dinilai sebagai melewati&ldquogaris merah&rdquo.

Sebelumnya hari ini MenteriDalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan pemerintahnya melarang Hamas karenadinilai memiliki kemampuan persenjataan yang jelas termasuk kepemilikan banyaksenjata canggih.

Keputusan itu memicu kecaman luasdari berbagai faksi dan kelompok-kelompok di Palestina karena dinilai hanya menguntungkanpenjajah Israel. Karena itu negara Eropa didesak untuk mencabutnya. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied