BadanWakaf dan Urusan Tempat Suci Islam di Al-Quds mengutuk keras kebijakan Israelmengharuskan sekolahnya untuk menjadikan Al-Aqsha sebagai tujuan wisata parasiswa yahudi.
Dalamsiaran persnya Badan Wakaf mengatakan &ldquoSerangan kelompok esktrimis yahuditerhadap Masjidil Aqsha memasuki fase yang sangat berbahaya terutama denganadanya keputusan menempatkan Al-Aqsha sebagai tujuan wisata para siswa yahudiyang harus dijadikan kurikulum di semua sekolah yahudi untuk mengokohkanserbuan yahudi terhadap Masjidil Aqsha dan menguatkan ide kuil yahudi di benakgenerasi mereka.&rdquo
Badanwakaf menegaskan bahwa Masjidil Aqsha dengan luas 144 acre merupakan milikkaum muslimin yang tak bisa dibagi maupun dimiliki bersama dan klaim nonmuslim bahwa Masjidil Aqsha sebagai warisan mereka adalah klaim yang tidakberdasar kedustaan dan kepalsuan untuk menghapus sejarah agama dan hukum yangtelah berlangsung sejak dahulu.
Badanwakaf mengingatkan bahaya dari tindakan kelompok ekstrimis yahudi yang didukungpemerintahan sayap kanan ekstrim yang hendak menodai tempat suci kaummuslimin dan memicu kawasan terlibat dalam perang agama yang tidak akanberakhir pihak penjajah zionis harus bertanggung jawab atas semua dampak yangditimbulkannya.
Segenapbangsa dan umat Islam baik di dunia Arab maupun di dunia Islam harus bersatumendukung perjuangan Palestina dalam mempertahankan Al-Aqsha yang terusmenjadi sasaran utama kelompok ekstrimis yahudi.
Badanwakaf juga meminta bangsa Arab dan umat Islam untuk mengutuk kejahatan ini danmendukung perjuangan untuk mempertahankan dan membela Masjidil Aqshamenjadikannya sebagai prioritas sebagai persoalan umat dan bukan hanyapesoalan bangsa Palestina serta mendukung perjuangan warga Al-Quds yang terusbersiaga membela tempat suci dan Masjidil Aqsha Mubarak. (mq/pip)
