Rabu (17/11/2021) malam faksi-faksi Palestina berduka atas gugurnyaseorang remaja Palestina Omar Ibrahim Abu Asab (16 tahun) setelah melakukanserangan penikaman di Kota Tua al-Quds.
Dalam pernyataan terpisah faksi-faksi Palestina menegaskan bahwarakyat Palestina memiliki hak untuk memperjuangkan kebebasannya dan mengambilkembali hak-haknya yang dicuri pendudukan Israel. Faksi-faksi Palestina menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnyaterhadap kejahatan dan pelanggaran yang terus berlanjut dilakukan penjajahIsrael.
Gerakan Hamas mengatakan “Abu Asab menyajikan contoh unik dalamkeberanian. Dia tinggal di al-Quds dan menyaksikan kejahatan Zionis terhadapmanusia batu dan tempat-tempat suci.”
Hamas menegaskan “Rakyat Palestina tidak akan membiarkan penjajahIsrael melampiaskan kerusakan di al-Quds dan penodaan pada Masjid al-Aqshamenghancurkan rumah-rumah dan mengusir warga dari kampung Silwan dan SheikhJarrah. Rakyat Palestina tidak membiarkan semua itu terjadi tanpa respon.”
Hamas menegaskan bahwa perlawanan di Tepi Barat di jantungnyaadalah al-Quds akan terus melakukan aksi perlawanan dengan kekuatan penuhsampai pendudukan hengkang dari tanah Palestina.
Sementara itu Gerakan Jihad Islam menyatakan “Aksi ini terjadisebagai respon alami terhadap kejahatan pendudukan Israel yang berkelanjutanterhadap rakyat Palestina.”
Jihad Islam menegaskan “Kejahatan Israel terhadap rakyatPalestina di Tepi Barat dan al-Quds tidak akan mematahkan semangat parapahlawan dan rakyat Palestina untuk terus melawan dengan segala cara. Palestinaakan tetap menjadi tempat lahirnya para pahlawan di jalan kebebasan dankemenangan yang tak terelakkan dan pengusiran penjajah Israel dari seluruhPalestina.&rdquo
Sedang Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) menegaskan”Aksi ini merupakan tanggapan dan cara untuk menyapu pendudukan danpemukimnya serta menghadapi kejahatan dan rencana pendudukan terhadap rakyatPalestina dan tempat-tempat sucinya.”
Aksi ini kembali membuktikan bahwa revolusi rakyat Palestina terusberlanjut. Semakin meningkat intensitas dan kualitasnya dari hari ke hari.Membuktikan bahwa emua upaya untuk menggugurkannya tidak akan berhasil.
Sedang Komite Perlawanan di Palestina menganggap aksi penikamantersebut sebagai tindakan pencegahan terhadap kejahatan pendudukan danpemukimnya. &ldquoAksi penikaman ini adalahrespon alami terhadap kejahatan pendudukan Israel yang berkelanjutan terhadaprakyat tanah dan tempat suci kami.”
Omar Ibrahim Abu Asab (16) asal kota al-Quds ditembak mati olehpasukan pendudukan Israel di Kota Tua pada Rabu malam karena didugamelakukan serangan penusukan.
Sebelumnya Selasa (16/11/2021) Saddam Hussein Bani Odeh menjadimartir dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan Israel saat merekamenyerbu kota Tubas. (was/pip)