Wed 7-May-2025

Qatar Salurkan Bantuan Tunai ke 95 ribu Keluarga Miskin Gaza Besok

Senin 15-November-2021

Ketua Komite Qatar untuk RekonstruksiGaza Duta Besar Muhammad Al-Emadi mengumumkan bahwa bantuan tunai akandisalurkannya kepada keluarga miskin dan membutuhkan di Jalur Gaza mulai besokselasa melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Duta Besar Al-Emadi mengatakandalam keterangan tertulis hari ini Senin (15/11) yang dimuat di situs resmiKomite Qatar &ldquoProses penyaluran bantuan tunai kepada keluarga yang membutuhkandi Jalur Gaza akan dimulai pada Selasa bekerja sama dengan Dana Qatar untukPembangunan.”

Dia menjelaskan bahwa bantuantunai akan diberikan kepada sekitar 95.000 keluarga yang membutuhkan diprovinsi Jalur Gaza dengan jatah $100 per keluarga.

Duta Besar Al Emadimengindikasikan bahwa proses distribusi akan dilakukan melalui PBB dan melaluipusat distribusi yang diidentifikasi di kegubernuran Jalur Gaza yang berjumlahsekitar 300 pusat dan toko dan akan berlangsung selama sekitar 10 hari.

Pada 19 Agustus Komite Qataruntuk Rekonstruksi Jalur Gaza menandatangani nota kesepahaman dengan PBB untukmendistribusikan hibah tunai Negara Qatar kepada 100.000 keluarga miskin diJalur Gaza per bulan mulai September 2021 (saat ini) setelah otoritaspendudukan menolak untuk memasukkan hibah ke Gaza dengan dalih ketidakstabilankeamanan dengan Jalur Gaza dan dengan dalih memastikan bahwa Hamas tidakmendapat manfaat darinya.

Bantuan keuangan Qatar adalahbagian dari hibah yang Emir Negara Qatar Tamim bin Hamad Al Thani memutuskanJanuari lalu untuk mengalokasikan kepada warga Jalur Gaza dengan nilai 360juta dolar untuk dibagikan tahun 2021.

Penduduk Gaza menderita kondisihidup yang sangat miskin akibat blockade Israel yang terus menerus di JalurGaza sejak gerakan Hamas memenangkan pemilihan legislatif Palestina pada tahun2006.

Penderitaan warga Palestina inimeningkat dengan serangan militer Israel di Gaza dari waktu ke waktu yangterbaru adalah agresi antara 10 dan 21 Mei di mana 260 orang Palestina gugursyahid termasuk setidaknya 129 warga sipil termasuk 66 anak-anak. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied