Tue 6-May-2025

Israel SIapkan Vonis Bagi Tawanan Mogok Makan 94 Hari Ala Al-Araj

Selasa 9-November-2021

PengadilanIsrael Selasa (9/11) menggelar persidangan untuk tawanan Ir. Ala Al-A&rsquoraj yangmenggelar mogok makan sejak 94 hari dan memperpanjang penahanan sampai Kamisdepan untuk menyempurnakan berkas dakwaan hukum dan tuduhan yang disiapkanuntuknya.

Biromedia tawanan dalam keterangannya menyebutkan sidang digelar pengadilanmiliter Israel bagi tawanan Ala al-A&rsquoraj dari Tulkarm untuk memperpanjangpenahanannya sampai Kamis depan guna menyiapkan prosedur hukum dan menyiapkandakwaan baginya dan diharapkan putusan penahanan administratif bisadihapuskan.

Keluargatawanan Ala al-A&rsquoraj mengingatkan kemungkinan gangguan saraf di sekujurtubuhnya jika terus melanjutkan aksi mogok makan akibat kekurangan vitamin.

Beberapahari lalu Asma Qazmar isteri dari Ala al-A&rsquoraj menginformasikan kondisikesehatan suamunya yang makin memburuk dan kemungkinan rusaknya jaringansaraf.

Saatini Ala mengalami kram parah di bagian tangan dan kaki serta gangguanpenglihatan yang menunjukan rusaknya jaringan saraf sehingga memicu rasasakit parah di sekujur tubuhnya.

Kondisitawanan Ala al-A&rsquoraj tak kuat berdiri sehingga harus menggunakan kursi rodaserta tak kuat duduk akibat kehilangan bobot tubuh yang makin kurus mirip anakkecil.

Pihakkeluarga menambahkan Ala saat ini menderita sakit di sekujur tubuhnyaterutama di persendian dan dada serta kaku di bagian ujung tangan dan kakibahkan tak kuat menelan ludah dan air yang diminumnya. Saluran cernanyamengalami gangguan dan sakit yang parah namun pihak penjara Israel mengabaikankondisinya dan tak memberikan bantuan medis apapun.

Ala al-A&rsquoraj(34) merupakan lulusan teknik sipil saat ini terbaring di klinik penjaraRamla dan beberapa kali di pindahkan ke sejumlah rumah sakit dan terakhirdibawa ke pusat interogasi meski kondisi kesehatannya memburuk.

Ala al-A&rsquorajbeberapa kali ditahan sejak tahun 2007 lalu termasuk divonis penjaraadministratif secara keseluruhan pernah mendekam selama 5 tahun di penjaraIsrael. Ayahnya wafat saat Ala dalam tahanan. Penjajah Israel kembalimemvonisnya sebagai tawanan administratif pada 30 Juni 2021 lalu. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied