Pada Sabtu (6/11/2021) malam pasukan pendudukan Israel menangkaptiga warga dari desa Deir Abu Daeef di Jenin di utara Tepi Barat. Sementara ditempat lain mereka menangkap seorang warga dari al-Quds.
Sumber-sumber lokal menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkapMuhammad Muayyad Yassin Hilal Badr Yassin dan Salem Iyad Yassin di pospemeriksaan militer yang didirikan secara tiba-tiba di timur laut Jenin.
Selain itu pasukan pendudukan Israel pada Sabtu malam menangkap seorangwarga dari kota Qatana barat laut al-Quds.
Para saksi mata melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkapYusuf Muhammad Shamasneh dari kota Qatana barat laut al-Quds di sebuah pospemeriksaan militer dekat kota tetangga Badui.
Pasukan pendudukan Israel mendirikan ratusan pos pemeriksaan militerpemanen dan non permanen di Tepi Barat. Pos-pos militer yang didirikan pasukanpenjajah Israel ini mengisolasi kota-kota Palestina satu sama lain.
Pos-pos militer tersebut didirikan tentara pendudukan Israel untukmenjadikan warga Palestina sebagai sasaran penggeledahan penangkapan daneksekusi lapangan dengan darah dingin menghalangi pergerakan wargapenghinaan dan berbagai praktik merendahkan. Pos-pos tersebut juga menjadi tempatbagi para pemukim Yahudi yang merasa bahwa mereka dilindungi oleh tentarapendudukan Israel yang dimanfaatkan mereka untuk menyerang warga Palestina danharta bendanya.
Pada September 2011 menurut Kantor PBB untuk Koordinasi UrusanKemanusiaan (OCHA) ada 522 pos militer tetap yang didirikan penjajah Israeluntuk menghambat pergerakan warga Palestina di Tepi Barat. Selain ada rata-rata495 pos militer tidak tetap per bulan. (was/pip)