Pihak pegawai security kantor Perdana MenteriInggris Boris Johnson pada hari Jumat menolak untuk menerima surat dari warga Palestinayang menuntut Inggris untuk meminta maaf atas Deklarasi &ldquosial&rdquo Balfour. Tetapi wargaPalestina menegaskan akan mengirimkan surat mereka melalui pos.
Perwakilan komunitas Palestina di Inggrismendatangi kantor Johnson dengan tujuan menyampaikan surat berisi bahwapemerintah Inggris bertanggung jawab terhadap rakyat Palestina dan menuntutpermintaan maaf atas tragedi 104 tahun yang disebabkan oleh Deklarasi Balfourkepada orang Palestina.
Pihak security kantor Johnson meminta maaf tidakmenerima surat perwakilan Palestina karena “alasan keamanan”. Mereka menolakmengizinkan delegasi Palestina untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris.
Kepala delegasi pengusaha Palestina Munibal-Masri menjelaskan bahwa ia mengirimkan surat kepada Konsulat Inggris di Al-Qudssebelum tiba di London untuk menyampaikan surat ini secara pribadi ke kantorJohnson.
Al-Masry menggambarkan Deklarasi Balfoursebagai “sebuah rasis luar biasa”. Rakyat Palestina bertekad mengambilhak-hak yang disebabkan oleh janji yang tidak menyenangkan ini dan “tidakpeduli berapa lama hak itu akan kembali ke pemiliknya. &ldquoRakyat Palestina akanmenang insya Allah.” Tandasnya.
Surat ini disampaikan sebagai langkah awal mengajukangugatan ke pengadilan Inggris untuk memaksa pemerintah Inggris meminta maafsecara hukum atas Deklarasi Balfour dan mengakui bahwa itu adalah kesalahansejarah terhadap rakyat Palestina. Termasuk serangkaian kesalahan-kesalahanyang menyebabkan lahirnya negara penjajah yang mengusir orang-orang Palestinadari tanah dan rumah mereka. (at/pip)