Tue 6-May-2025

Hasan Yusuf: Janji Perlawanan Bebaskan Tawanan Pasti Ditepati

Jumat 5-November-2021

Wargaberbondong-bondang menyambut kedatangan tawanan penyair Al-Qassam Majdial-Qabisi di kota Abwain Ramallah yang menghirup kebebasan usai mendekamselama 19 tahun di penjara Israel.

Al-Qabisidalam sambutannya mengatakan &ldquoSebagaimana saya bebas dari tahanan akanmenyusul semua saudaraku para tawanan dalam pertukaran mulia dan persoalantawanan akan tetap hidup di hati kita sedikitpun kita tidak akan melupakanpersoalan mereka.&rdquo

Hariini makna persatuan terealisir di lapangan saya berterima kasih kepadaperlawanan Islam Hamas atas apa yang mereka berikan kepada para tawanan danfaksi-faksi Palestina lainnya tanpa kecuali ujar Al-Qabisi.

Sementaraitu tokoh Hamas Hasan Yusuf menegaskan dukungan gerakannya terhadap paratawanan dan perjuangan mereka untuk meraih kebebasan dan kemuliaan dan ucapanterima kasih kepada segenap warga yang hadir menyambut kedatangan eks tawananMajdi Al-Qabisi.

Yusufmengatakan kabar baik bagi para tawanan mogok makan dan segenap tawanan diseluruh penjara Israel bahwa kebebasan mereka dalam waktu dekat dengan ijinAllah.

Kebebasanmerupakan kemuliaan meski Palestina berhak mendapatkan lebih dari ituPalestina adalah bumi risalah tempat suci dan Al-Aqsha semuanya harus kitaperjuangkan lanjut Yusuf.

DijelaskanYusuf bahwa kebahagiaan terbesar berada di kotak perlawanan yang terkunci danjika dibuka maka seluruh penjara Israel bisa dikosongkan apa yang dijanjikanpejuang perlawanan pasti ditepati perlawanan bila telah mengatakan merekaakan merealisirnya dan pihak penjajah akan membayar harganya secara penuh.

Pihakperlawanan menginginkan pertukaran tawanan secara terhormat mencakup semuatawanan termasuk para pimpinan tawanan dan mereka yang divonis seumur hidupterutama Ibrahim Hamid Abdullah Al-Barghutsi Marwan Al-Barghutsi dan AhmadSaadat.

Tawananasal Al-Qassam Majdi Husain Al-Qabisi ditangkap pada 7/11/2002 dalampenggeledahan rumah keluarganya di kota Abwain Ramallah Pusat.

Majdimenjadi korban kekerasan interogasi Israel di Maskopia selama lebih dari 2bulan dan mengalami beragam penyiksaan.

PenjajahIsrael menuduhnya terlibat dalam penembakan ke sebuah kendaraan zionis dekatRamallah kemudian divonis penjara 19 tahun. Sebelum ditangkap Majid pernahkulian di Universitas Berzeit fakultas teknik computer.

PihakIsrael melarang Majid melanjutkan pendidikan jarak jauhnya termasuk melarangkunjungan keluarganya.

Voniszalim yang didapatnya tidak menghilangkan semangat Majdi Al-Qabsi untuk terusbelajar dan menulis serta memutuskan untuk menghapal Al-Quran dan tercapaipada tahun 2008 dalam tempo 9 bulan.

Al-Qabisitercatat meraih keberhasilan lainnya selama berada di penjara dan dikenalsebagai pegiat puisi serta melanjutkan studi di Universitas Al-Quds terbukasetelah system belajar dibolehkan masuk ke dalam penjara.

Di antarapuisi&nbsp Majdi Al-Qabisi yang dibacakanteam seni Islami Ghuraba yaitu &ldquoZaman al-Basyair&rdquo &ldquoMahrah al-Jamalin&rdquo &ldquoAbiiral-Syahadah&rdquo dan beberapa pusi dengan tema &ldquoShadza al-Qassam&rdquo &ldquoInnamaal-Syahadatu Hayatun&rdquo dan &ldquoAna al-Hurr&rdquo. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied