Hamasmenegaskan bahwa permohonan maaf secara praktis kepada bangsa Palestina terkaitperjanjian Balfour adalah dengan mengembalikan para pengungsi ke tanah airmereka di Palestina dan memberikan ganti rugi serta mendukung kemerdekaanbangsa Palestina.
Dalamsiaran persnya memperingati peristiwa 104 tahun perjanjian Balfour Selasa(2/11) Hamas menegaskan bahwa hak kepulangan pengungsi Palestina ke negerimereka merupakan hak yang sah dan legal dijamin hukum internasional dan PBByang tidak bisa ditawar maupun diabaikan.
Hamasmenegaskan perlawanan dengan segenap bentuknya baik perlawanan rakyat maupunperlawanan bersenjata akan tetap menjadi pilihan legal yang terbuktimanfaatnya tidak akan mundur untuk merebut hak Palestina yang terampas danmengusir penjajah.
Hamasmengatakan 104 tahun kejahatan yang dilakukan Balfour berlalu di hari yang iajanjikan kepada zionis sebuah negeri Palestina dimana tak ada hak zionisdisana dan sejak hari itu penderitaan bangsa Palestina terus berlanjutmenjadi korban perampasan pengusiran pembunuhan dan penangkapan.
Peringatan ini terus berulang namun bangsa Palestina masih dalampenderitaan berkelanjutan menjadi korban represif pembunuhan dan pengusiransementara masyarakat internasional masih tetap diam Amerika terus memerankandiri seperti sekutunya Inggris dalam mencontoh perjanjian baru denganpenamaan baru yang dampaknya tak jauh beda dan tak lebih bahaya dibandingkankonspirasi Balfour lanjut Hamas.
Namun bangsa Palestina menjadi tembok yang kokoh menghadapiperjanjian ini dan menjadi model yang unik dalam perlawanannya meskikonspirasi lebih besar dari kemampuannya Inggris terus memberikan dukunganpolitik dan logistic bagi proyek zionis sampai penjajahan Palestina tahun 1948sehingga sudah seharusnya Inggris bertanggung jawab atas dosa yang dia lakukan.
BangsaPalestina di sepanjang sejarahnya meski banyak tragedi berdarah dan memilukandan banyak menjadi korban keputusan batil dan konspirasi internsional namun tetapteguh memperjuangkan Palestina tempat menetap hati dan ruhnya serta memilikikesiapan berkorban untuk meraih kemerdekaan dan tidak akan pernah menyerahkanmeski hanya sejengkal tanah Palestina tegas Hamas.
BangsaPalestina terus berupaya merealisir persatuan nasional sebagai strategi yang sangatpenting direalisir oleh segenap elemen Palestina untuk membangun strategiperjuangan melawan penjajah yang dihasilkan oleh perjanjian Balfour.
Hamasmenyampaikan apresiasi kepada segenap warga Palestina yang terus bersiaga diAl-Quds Tepi Barat wilayah 48 dan diaspora di luar negeriatas konsistensiperjuangan melawan konspirasi yang hendak menghapus Palestina.
Penghargaanspecial disampaikan kepada warga Palstina di Al-Quds terjajah yang gigihmenghadapi konspirasi zionis yang hendak menghapus identitas dan sejarah diAl-Quds kegigihan warga menegaskan bahwa masa depan milik bangsa Palestinaserta seruan disampaikan kepada bangsa Arab dan dunia Islam untuk membelaAl-Quds dan segenap persoalannya di fase yang sensitive ini ungkap Hamas. (mq/pip)