Hari Ahad (31/10/2021) Perdana Menteri Israel Naftali Bennettmenegaskan bahwa pemerintahnya menolak keras pendidian negara Palestina. Dia menyatakanbahwa “menciptakan entitas (Palestina) seperti negara tidak akanberhasil.”
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Inggris “TheTimes” Bennett mengatakan sebelum menuju ke kota Glasgow diSkotlandia untuk menghadiri konferensi perubahan iklim PerserikatanBangsa-Bangsa bahwa “tidak ada satu pun pemimpin penting di kawasan yangpercaya bahwa untuk sekarang ini bisa menuju ke proses negosiasi damai.”
Dia menambahkan bahwa pemerintahnya “memiliki kepentingandalam menerjemahkan perdamaian dengan Yordania dan Mesir untuk kepentinganrakyat sehingga mereka dapat merasakan buah perdamaian.” Dia mengingatkanbahwa “perdamaian saat ini dengan kedua negara tersebut masih pada level politikdan diplomatik dan belum sampai kepada rakyat.”
Bennett juga menilai bahwa Israel sedang melakukan perang dingin denganIran. Dia memperingatkan tentang kemampuan Teheran untuk melakukan pengayaan uranium.
Dia memperingatkan bahwa Iran saat ini sedang mengalami tahappaling maju dalam hal kemampuan pengayaan uraniumnya. Dia menambahkan bahwa”melalui kombinasi kemampuan militer dan tekanan diplomatik dan ekonomioleh Israel dan Amerika Serikat serta negara-negara lain Iran akanmemperlambat langkahnya dan kemudian berhenti.”
Bennett menambahkan “Kami akan melakukan segala yangdiperlukan untuk menetralisir ancaman ini. kami akan menggunakan semua kekuatankami inovasi kami teknologi kami dan ekonomi kami untuk melawan merekauntuk mencapai posisi di mana kami dapat lebih maju beberapa langkah dari mereka.” (was/pip)