Tue 6-May-2025

7 Tawanan Terancam Meninggal di Penjara Israel

Sabtu 30-Oktober-2021

Pusat Studi Tawanan Palestinamemperingatkan bahwa bahaya kematian sebenarnya sedang mengancam nyawa para tawananyang melakukan mogok makan sebagai akibat dari memburuknya kondisi kesehatanmereka yang sangat parah sehubungan dengan sikap abai pihak penjajah Israelterhadap hidup mereka dan tidak mau merespon tuntutan mereka.

Pusat Studi Tawanan Palestina menyatakanbahwa otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kehidupan para tawananyang mogok makan di tengah-tengah ketidak pedulian penjajah Israel untukmengakhiri penderitaan mereka berlanjutnya langkah-langkah intimidasipembaharuan keputusan penahanan secara administrasi meskipun kondisi kesehatanmereka sangat kritis.

Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskanbahwa 7 tawanan Palestina telah melanjutkan mogok makan terbuka mereka selamaberbulan-bulan untuk menolak kebijakan penahanan administratif yangsewenang-wenang terhadap mereka. Sementara kondisi beberapa dari mereka telahmencapai tingkat bahaya yang ekstrim.

Tiga dari mereka berada di klinikpenjara Ramleh. Mereka adalah Hisham Abu Hawash Alaa Al-Araj dan Shadi AbuAker. Sementara tawanan Kayed Phosphos mendekam di Rumah Sakit Barzilai tawananMiqdad Al-Qawasma di Rumah Sakit Kaplan tawanan Loay Al-Ashkar diisolasi dipenjara Megiddo dan tawanan Ayad Al-Herimi di isolasi di penjara Ofer.

Direktur Pusat Studi Tawanan PalestinaRiyad al-Ashkar mengatakan bahwa nyawa para tawanan terancam. Bisa jadi satuatau lebih dari mereka meninggal dunia setiap saat sebagai akibat dari kondisikesehatan mereka yang sudah kritis dan sulit. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied