Saluran televisi Israel “Kan” pada Rabu (26/10/2021) malammelaporkan bahwa Dewan Tertinggi Perencanaan dan Pembangunan di Pemerintahan SipilIsrael telah menyetujui pembangunan 3.144 unit rumah permukiman Yahudi di TepiBarat.
Keputusan tersebut terjadi dalam pertemuan yang diadakan oleh dewanperencanaan dan pembangunan Israel setelah ditunda karena pemogokan pekerjaoleh karyawan dewan perencanaan di samping karena ada tekanan Amerika padapemerintah Naftali Bennett untuk menghentikan rencana pembangunan permukimanYahudi tersebut. Demikian menurut saluran TV7 Israel.
Saluran TV7 Israel menyatakan bahwa pemerintah AS telah secaraterbuka mengkritik rencana ini melalui media. Sementara itu sebuah surat protesdengan kata-kata yang keras dikirim kepada pemerintah Bennett melalui pejabatkedutaan AS di al-Quds.
Radio Israel “Kan” melaporkan bahwa Bennett meminta paramenteri dan anggota partainya untuk tidak mengeluarkan pernyataan apapunmengenai Palestina dan pembangunan rumah di permukiman-permukiman Yahudi diTepi Barat untuk menghindari benturan baru dengan partai Meretz dan Buruh.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel yang menampilkan siaran dalambahasa Arab menyatakan bahwa dewan perencanaan dan pembangunan Israel akanbertemu untuk meratifikasi unit-unit yang akan dibangun ini dalam rencana yangdiumumkan sebelumnya.
Dalam konteks tersebut media Israel melaporkan bahwa percakapantegang terjadi antara Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Menteri PerangIsrael Naftali Bennett pada hari Selasa lalu.
Kantor berita intelijen Israel Walla mengatakan Blinkenmelakukan percakapan telepon yang menegangkan – Selasa – dengan Gantz di manadia memprotes keputusan untuk menyetujui perencanaan dan pembangunan 3.000 unitrumah baru di kompleks-kompleks permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Sementara Benny Gantz menanggapi “Saya telah mengurangi ruanglingkup pembangunan sebanyak mungkin dan kami akan mengambil lebih banyaklangkah demi orang Palestina.”
Sebelumnya gelombang kritik Arab dan internasional menyertaipengumuman yang dikeluarkan pendudukan penjajah Israel untuk meratifikasipembangunan ribuan unit rumah permukiman Yahudi di berbagai wilayah Tepi Barat.(was/pip)