Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas Hazem Qassemmengatakan bahwa keputusan otoritas pendudukan Zionis yang menyetujuipembangunan lebih dari tiga ribu unit rumah permukiman baru di Tepi Baratmerupakan kejahatan perang yang nyata. Dia menegaskan bahwa perilaku ekspansikoloni permukiman sudah melekat di semua pemerintah pendudukan Zionis.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada Rabu (26/10/2021)malam Qassem menambahkan bahwa ratifikasi merupakan kelanjutan dari perang terbukaZionis terhadap eksistensi Palestina melalui pengusiran penduduk asli danperampasan tanahnya.
Dia menyatakan bahwa keputusan pendudukan Zionis untuk meningkatkanpembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat sekali lagi memperlihatkanpenghinaan dan penolakan yang dilakukan pendudukan Israel terhadap hak rakyat Palestinaatas tanah mereka yang dijamin oleh semua hukum undang-undang dan resolusiinternasional dan keputusan pendudukan Zionis tersebut telah mengabaikan semuatuntutan internasional untuk menghentikan perang koloni permukiman di tanahPalestina.
Dia menegaskan bahwa eskalasi kejahatan koloni permukiman Yahudi diTepi Barat harus dilawan dengan eskalasi segala bentuk perlawanan terhadap proyek-proyekini tidak membiarkannya berlalu begitu saja. Dia menyerukan kepada Otoritas Palestinauntuk berhenti memburu perlawanan dan harus membebaskan mereka. Dia memintaOtoritas Palestina agar segera menghentikan koordinasi keamanan denganpendudukan Zionis yang memberikan keamanan bagi para pemukim pendatang Yahudi danmendorong mereka untuk meningkatkan kejahatan koloni permukiman.
Dia meminta pimpinan Otoritas Palestina untuk berhenti bertaruhpada jalur perundingan yang menyedihkan atau pada kemampuan pihak internasionalmana pun untuk memaksa pendudukan Zionis mengakui hak-hak rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa perlawanan komprehensif dan konfrontasiterus-menerus dengan pendudukan Zionis dan para pemukimnya mampu menghentikan kolonipermukiman Israel dan bahkan menyapunya dari seluruh tanah Palestina dan mewujudkanproyek pembebasan dan hak kembali pengungsi Palestina.
Sebelumnya saluran televisi Israel “Kan” pada Rabu (26/10/2021)malam melaporkan bahwa Dewan Tertinggi Perencanaan dan Pembangunan diPemerintahan Sipil Israel telah menyetujui pembangunan 3.144 unit rumah permukimanYahudi di Tepi Barat.
Keputusan tersebut terjadi dalam pertemuan yang diadakan oleh dewanperencanaan dan pembangunan Israel setelah ditunda karena pemogokan pekerjaoleh karyawan dewan perencanaan di samping karena ada tekanan Amerika padapemerintah Naftali Bennett untuk menghentikan rencana pembangunan permukimanYahudi tersebut. Demikian menurut saluran TV7 Israel. (was/pip)