Dalam pernyataan bersama dengannegara-negara Eropa lainnya Kementerian Luar Negeri Jerman meminta entitasIsrael untuk membatalkan keputusannya melanjutkan rencana membangun 3000 unit rumahpemukiman baru di Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan bersamamereka Kementerian Luar Negeri Belgia Denmark Finlandia Prancis JermanIrlandia Italia Belanda Norwegia Polandia Spanyol dan Swediamengkonfirmasi bahwa mereka menentang perluasan pemukiman di Palestina yangdiduduki.
Negara-negara ini juga meminta keduapihak untuk membangun langkah-langkah yang diambil dalam beberapa bulanterakhir dalam rangka meningkatkan kerja sama dan mengurangi ketegangan menurutpernyataan mereka.
Pemerintah pendudukan Israel sebelumnyatelah menyetujui rencana membangun sekitar 3000 unit pemukiman baru di TepiBarat yang diduduki Israel.
Saluran televisi Israel”Kan” pada Rabu (26/10/2021) malam melaporkan bahwa Dewan TertinggiPerencanaan dan Pembangunan di Pemerintahan Sipil Israel telah menyetujuipembangunan 3.144 unit rumah permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Keputusan tersebut terjadidalam pertemuan yang diadakan oleh dewan perencanaan dan pembangunan Israelsetelah ditunda karena pemogokan pekerja oleh karyawan dewan perencanaan disamping karena ada tekanan Amerika pada pemerintah Naftali Bennett untuk menghentikanrencana pembangunan permukiman Yahudi tersebut. Demikian menurut saluran TV7Israel.
Saluran TV7 Israel menyatakanbahwa pemerintah AS telah secara terbuka mengkritik rencana ini melalui media.Sementara itu sebuah surat protes dengan kata-kata yang keras dikirim kepadapemerintah Bennett melalui pejabat kedutaan AS di al-Quds.
Radio Israel “Kan” melaporkan bahwaBennett meminta para menteri dan anggota partainya untuk tidak mengeluarkanpernyataan apapun mengenai Palestina dan pembangunan rumah dipermukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat untuk menghindari benturan barudengan partai Meretz dan Buruh. (at/pip)