Mon 5-May-2025

OP dan Arab Beri Lampu Hijau Israel Lakukan Penodaan Tempat Suci

Rabu 27-Oktober-2021

Kepala Komite Pertahanan Tanah al-Quds Saleh al-Shuweikimengatakan bahwa diamnya Otoritas Palestina (OP) dan rezim-rezim resmi Arab terhadappelanggaran dan penodaan pada tempat-tempat suci Islam di al-Quds yang didudukipenjajah Israel telah memberi lampu hijau kepada penjajah Israel untuk melakukanserangan-serangannya terhadap tempat-tempat suci tersebut.

Dalam sebuah wawancara khusus dengan Pusat Informasi Palestinahari Selasa (26/10/2021) Shuweiki menjelaskan bahwa “semangat orang-orangArab untuk melakukan normalisasi hubungan dengan pendudukan Israel telahmembuat tempat-tempat suci di al-Quds menjadi mangsa yang empuk di mulutpendudukan Zionis yang tidak lagi menghadapi garis merah dalam melakukan pelanggarannyaterhadap tempat-tempat suci dan kesuciannya” katanya.

Ketua Komite Pembela Tanah al-Quds ini mengecam kurangnya perhatianpemerintah Yordania khususnya mengenai apa yang terjadi baru-baru ini dipemakaman Yusufiya di al-Quds yang di dalamnya ada sejumlah makam para SahabatNabi saw serta tentara Yordania dan Irak sejak tahun 1967 yang tidak lagi berdiriuntuk membela mereka. Sementara orang-orang Palestina berdiri sebagai bendunganyang tak tertembus di depan tentara pendudukan Zionis untuk melawan keputusan-keputusanyang bertujuan untuk melibas dan meratakan pemakaman tersebut serta mengubahnyamenjadi fasilitas umum.

Pekerjaan buldoser Zionis untuk meratakan tempat tersebut sudah dimulaisetelah “pengadilan Zionis” mengabulkan permintaan pemerintah kotapendudukan Zionis di al-Quds dan Otoritas Alam Zionis untuk melanjutkanpekerjaan untuk meratakan pemakaman tersebut. Keputusan tersebut juga mencakupizin untuk mengkonversi sebidang tanah tersebut menjadi taman umum untuk memastikanlarangan bagi umat Islam membuat kuburan baru di dalamnya. Tidakan penjajahZionis tersebut merupakan bagian dari upaya untuk melakukan yahudisasi al-Quds danmengubah sejarah dan geografinya.

Shuweiki menjelaskan bahwa proses pembuldoseran dan perataanpemakaman tersebut menyebabkan munculnya bagian-bagian dari sisa-sisa mayat yangterkubur di pemakaman tersebut. Dia menjelaskan bahwa proses pembuldoseranpemakaman tersebut adalah penghinaan terhadap perasaan umat Islam pada umumnyadan mengabaikan pihak resmi Palestina dan Arab setelah pendudukan Zionis menyerbupemakaman Maman Allah dan mulai melakukan pembuldoseran di dalamnya. Dan kinihal yang sama terulang kembali di pemakaman Yusufiya yang direspon dengansikap diam pihak resmi Arab dan Palestina. Justru yang membuat pendudukan Zionismundur adalah aksi unjuk rasa warga Palestina di al-Quds yang menolak semuatindakan dan kejahatan pendudukan Zionis terhadap tempat-tempat suci dan pemakamanmereka.

Patut dicatat bahwa letak geografis dan strategis pemakamanYusufiya tersebut penting dan vital karena berada dekat Tembok al-Quds Babal-Asbat di sudut Kota Tua dekat Museum Palestina dan pemakaman tersebut beradadi persimpangan jalan yang menghubungkan Kota Tua dengan al-Tur Wadi al-JauzSilwan dan Ras al-Amud di samping itu di pemakaman tersebut ada makam para tentaraYordania dan Arab. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied