PusatStudy Al-Zaitunah merilis analisa strategis sejumlah sekenario terkait kondisiinternal Palestina pasca dua perkembangan penting yang terjadi di Palestinadalam beberapa bulan lalu pertama pembatalan pemilu dan rekonsiliasi olehpihak otoritas Palestina yang menyebabkan hilangnya kepercayaan dankredibilitasnya. Kedua pertempuran Saif Al-Quds yang melahiran harapan bangsadan dukungan bagi perlawanan dari masyarakat Palestina.
Sejumlahkemungkinan scenario pasca lima bulan berlalu dari pertempuran tersebut antaraberlanjutnya kondisi perpecahan dan tidak adanya perubahan kondisi politikatau berakhirnya perpecahan dan suksesnya rekonsiliasi dan consensus nasionalterbaru atau suksesnya dukungan regional dan internasional dalam mengokohkankedudukan otoritas Palestina sehingga mampu melemahkan kekuatan perlawananatau suksesnya perlawanan dalam membentuk barisan nasional bersekala luas yangmenguatkan posisinya di pentas Palestina dan menurunnya kredibilitas otoritasPalestina di mata rakyat termsuk lembaganya secara bertahap dan kehilangankendali di lapangan dan politik.
Dalamjarak dekat nampaknya scenario berlanjutnya perpecahan dan tidak adanyaperubahan politik sebagai kemungkinan terkuat dimana Fatah tidak siap maju kemeja rekonsiliasi dan tidak ada langkah nyata untuk memperbaiki dan melewatikrisis internalnya dan akibatnya perannya makin lemah dan tidak berpengaruh dikalangan Palestina. Namun kekuatan perlawanan sampai saat ini juga tak mampumelakukan tekanan yang berpengaruh di pentas Palestina yang mampu mengubahkondisi saat ini lewat jalur rekonsiliasi maupun cara lainnya sehingga taknampak perubahan signifikan terkait dukungan regional dan internasional yangbisa membantu keluar dari krisis saat ini.
Analisalainnya bahwa pihak kekuatan perlawanan memiliki peluang yang logis meskibutuh waktu jangka menengah untuk membangun barisan nasional bersekala luasyang mampu merealisir kehendak bangsa Palestina dan mengakhiri kondisi monopolikekuasaan pihak tertentu.
Langkahyang direkomendasikan adalah membangun barisan nasional kekuatan perlawanan danoposisi untuk melakukan perundingan damai dan membentuk visi praktis dan petajalan untuk menyukseskan barisan ini berlandaskan pada konstitusi dankepentingan bangsa Palestina memanfaatkan dukungan saat ini bagi perjuangan dilapangan melawan penjajah.
Rekomendasilainnya yaitu mengkristalkan visi nasional yang optimis dan realistis untukmemanage fase mendatang dan membagi peran dan tugas di Tepi Barat Gazawilayah 48 dan diaspora secara proporsional sesuai kondisi di wilayah tersebutyang saling melengkapi.
Al-Zaitunahmenyerukan pembentukan pimpinan transisi atau mengaktifkan pimpinan kolegialbersatu yang mampu mengembalikan kepercayaan dan kredibilitas serta seriusmenyukseskan rekonsiliasi Palestina menyusun agenda nasional dan bergerakdinamis di forum dunia Arab dunia Islam dan internasional untuk memperluasdukungan bagi proyek perlawanan. (mq/pip)
