Hari Ahad (24/10/2021) otoritas pendudukan Israel mengeluarkantender untuk pembangunan 1.355 unit rumah permukiman baru di Tepi Barat yangdiduduki penjajah Israel.
Media Israel melaporkan bahwa pemerintah pendudukan Israel jugabermaksud untuk meratifikasi pembangunan 3144 unit rumah permukiman tambahan diTepi Barat dalam sidang yang dijadwalkan Rabu depan.
Media Israel melaporkan bahwa unit-unir rumah permukiman baru yangdisetujui oleh pemerintah pendudukan Israel hari Ahad kemarin akandidistribusikan di kompleks permukiman Yahudi Beit El sebanyak 346 uni dikompleks permukiman Ariel sebanyak 729 unit di kompleks permukiman Yahudi Alkanasebanyak 102 unit di kompleks permukiman Yahudi Geva Binyamin sebanyak 96 unudi kompleks permukiman Yahudi Emmanuel sebanyak 57 di kompleks permukima Yahudi Karni Shomron sebanyak22 dan di kompeklek permukiman Yahudi Beitar Illit sesuai dengan rencanapembangunan permukiman.
Pekan lalu otoritas pendudukan Israel mengungkapkan rencana untukmenggandakan jumlah pemukim pendatang Yahudi di sepanjang wilayah LembahYordan.
Sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pemerintah AS mengumumkanpenentangannya terhadap kegiatan permukiman Israel di Tepi Barat tetapi”tanpa memberikan tekanan nyata pada otoritas pendudukan Israel.
Sekitar 650 ribu orang Yahudi saat ini tinggal di sejumlah koloni permukimanyang dibangun di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds yang secara berulang kalimelakukan tindak kekerasan terhadap warga Palestina termasuk perusakan lahanpenebangan dan pembongkaran pohon-pohon zaitun.
Keberadaan permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat dan al-Quds melanggarresolusi internasional yang terakhir diputuskan DK PBB resolusi no. 2334 pada23 Desember 2017 yang menginstruksikan pembekuan proyek permukiman Zionis diTepi Barat dan Al-Quds. (was/pip)