Puluhan warga mengalami luka dan sesak nafas pada hari Ahad(24/10/2021) dalam konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel yangmenyerang pawai massa yang berlangsung di kota Hebron sebagai bentuk solidaritasdan dukungan untuk para tawanan Palestina yang melakukan mogok makan danmenuntut pembebasan mereka.
Di kota Hebron terjadi sejumlah unjuk rasa dan pawai beerkeliling dijalan-jalan kota Hebron dan di depan kampus sebagai bentuk solidaritas dandukungan untuk para tawanan Palestina yang mogok makan.
Para peserta pawai membawa bendera Palestina dan gambar para tawananyang mogok makan. Para peserta aksi meneriakkan yel-yel yang menuntutpembebasan para tawanan sebagai penolakan atas penahanan mereka secara administratifmendukung para tawanan dan gerakan tawanan dalam menghadapi penjajah Israel danmenejemen penjara.
Pawai mencapai pintu masuk utara kota Hebron di mana pasukanpenjajah Israel ditempatkan di sana dan menutup pintu masuk utara yangmenyebabkan pecahnya konfrontasi dengan sengit.
Tentara pendudukan Israel menyerang peserta pawai denganmenembakkan peluru logam dan tabung gas air mata ke arah warga yang dibalas denganlempara batu dan membakar ban karet.
Sebanyak tujuh tawanan melanjutkan aksi mogok makan terbuka merekadi penjara pendudukan Israel. Mereka menolak penahanannya secara administratifyang paling lama adalah Kayed Phosphos yang telah mogok selama 102 hari.
Selain Kayed tawanan yang terus melanjutkan aksi mogok makanadalah Miqdad Al-Qawasmi sejak 96 hari Alaa Al-Araj sejak 78 hari yang laluHisham Abu Hawash sejak 69 hari yang lalu Shadi Abu Akar sejak 62 hari AyadAl- Harimi sejak 33 hari dan yang terakhir adalah Raafat Abu Rabie Al-Madribsekitar seminggu yang lalu.
Klub Tawanan Palestina mengatakan kemungkinan jatuhnya korbanmeninggal di antara para tawanan yang mogok makan meningkat jika otoritaspendudukan Israel terus bersikeras dan menolak untuk membebaskan mereka danmengakhiri penahanan mereka secara administratif. (was/pip)
