Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyahterpilih masuk daftar 50 tokoh Islam (Kelompok Pemimpin Dan Politisi)berpengaruh di dunia tahun 2021.
Haniyahmasuk urutan ke 20 dalam daftar 50 tokoh Islam berpengaruh di dunia yangdipublikasikan oleh Pusat Study dan Penelitian Kerajaan (MABDA) yang berkantordi ibukota Yordania Amman.
Puluhanpemimin Islam dan Arab masuk dalam daftar tersebut seperti Amir Qatar syekhTamim bin Hamad dan pemimpin Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz.
Haniyah merupakan salah satu tokoh Hamas pernah menjadi PMPalestina usai kemenangan Hamas dalam pemilu legislative tahun 2006 silamkemudian dilengserkan oleh kepala otoritas Palestina Mahmud Abbas pada Juni2007 kemudian terpilih menjadi kepala biro politik Hamas pada Mei 2017.
KelahiranDan Pertumbuhan
IsmailAbdul Salam Ahmad Haniyah lahir pada 23 Januari 1962 (atau 1963) di Gazatepatnya di kamp pengungsian tempat keluarganya mengungsi dari desa al-Jaurahpusat kota Asqalan terjajah.
RiwayatPendidikan
Beliaumenyelesaikan SD dan SMP di sekolah milik Badan PBB untuk bantuan pengungsiPalestina (UNRWA) kemudian lulus SMA dari institute Al-Azhar kemudianmelanjutkan S1 di Universitas Islam di Gaza tahun 1987 dan lulus dari fakultasSastra Arab.
SosokHaniyah mulai dikenal saat aktif sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa disamping aktifitasnya di bidang olah raga.
Tugasdan Tanggung Jawab
IsmailHaniyah pernah menjadi pegawai di Universitas Islam di Gaza sebelum kemudianmenjadi salah satu dekan di sana tahun 1992 kemudian tahun 1997 menjadi kepalakantor Syekh Ahmad Yasin usai beliau dibebaskan dari penjara Israel.
PengalamanPolitik
PenjajahIsrael menangkap Haniyah pertama kalinya tahun 1987 pasca Intifadah Palestinadan mendekam di penjara selama 18 hari kemudian ditangkap kedua kalinya tahun1988 dan mendekam selama 6 bulan di penjara Israel.
Padatahun 1989 Haniyah kembali ditangkap penjajah Israel dengan tuduhanberafiliasi kepada gerakan Hamas dan mendekam selama 3 tahun di penjaraIsrael. Setelah itu beliau termasuk tokoh Palestina yang dideportasi ke MarajZuhur di Libanon Selatan namun kembali ke Gaza setahun setelah dideportasiusai perundingan OSLO dan menjadi ketua organisasi Islam di Universitas Islam diGaza.
Haniyah kemudian memimpin Fraksi Perubahan dan Reformasi usaikemenangan Hamas dalam pemilu parlemen Palestina pada Januari 2006 dan menjadiPM Palestina dalam cabinet yang dibentuk Hamas pada Februari 2006.
Beliaumenjadi sasaran percobaan pembunuhan dan intimidasi tangannya terluka pada 6September 2003 dalam serangan Israel yang mengincar tokoh Hamas antara lainsyekh Ahmad Yasin kemudian dicekal masuk Gaza pasca kunjungan internasionalpada 14 Oktober 2006.
Pada20 Oktober 2006 rombongannya menjadi sasaran penembakan saat terjadi kontaksenjata antara Fatah dan Hamas. Penjajah Israel menggempur rumahnya di Gazadalam agresi militer untuk membunuhnya.
Kepalaotoritas Palestina Mahmud Abbas melengserkannya pada 14 Juni 2007 setelahBrigade Al-Qassam sayap militer Hamas mengambil kendali Kantor Pusat Keamanandi Gaza mengakhiri kekacauan keamanan yang berlangung selama beberapa bulan diGaza dan Haniyah menolak keputusan pelengserannya dan melanjutkankepemimpinan pemerintahan transisi yang berkantor di Gaza.
Haniyahterus berupaya membuka pintu rekonsiliasi nasional dengan otoritas Palestinadan menerima pelengseran dirinya dari pimpinan pemerintahan transisi dalamrangkaian rekonsiliasi menyeluruh yang menghasilkan pemerintahan persatuannasional.
Sebagaihasilnya pemerintahan nasional dideklarasikan pada 2 Juni 2014 dipimpinseorang akademisi Romi Hamdalah saat itu Ismail Haniyah menyampaikan ucapanselamat kepada segenap bangsa Palestina atas terbentuknya pemerintahan baruseraya mengatakan &ldquoSaya serahkan pemerintahan secara sukarela pada hari iniuntuk menyukseskan persatuan nasional dan menyukseskan perlawanan dengan segelabentuknya di masa mendatang.&rdquo
MemimpinHamas
Majlis Permusyawaratan Hamas memilihnya sebagai kepala biro politikpada 6 Mei 2017 setelah dilakukan pemilihan internal Hamas yang digelarbersamaan di ibukota Qatar Doha dan di Gaza lewat telekonferensi.
Haniyah terpilih untuk kedua kalinya sebagai kepala biro politikHamas pada Agustus tahun 2021 lalu. (mq/pip)