MuftiAl-Quds dan wilayah Palestina Syekh Mohammad Husain mengingatkan upaya Israelmengubah cirri khas Masjidil Aqsha lewat serangkaian penyerbuan berulang danpembangunan sinagog yahudi yang diberi nama Fakhr (Kebanggaan) Israel.
SyekhHusain mengatakan otoritas Israel menerapkan kebijakan berbahaya menutuppusat Al-Aqsha dan menghilangkan pusat Islam dengan membangun sinagog yahudidi bagian barat sekitar 250 meter dari Masjidil Aqsha.
Ditambahkannya Masjidil Aqsha dan kawasan sekitar Al-Quds menjadisaksi serangan pihak Israel yang tak pernah henti dan meningkatnya upayayahudisasi untuk memperkuat kendali penuh Israel atas kota Al-Quds.
Muftimengutuk seruan kelompok esktif yahudi untuk menyerbu Masjidil Aqsha di musimdingin yang digagas sejumlah pendeta ekstim yahudi yang tergabung dalamkelompok kuil yahudi seperti Moseh Feglin dan lainnya.
TokohPalestina ini mengecam keras kesepakatan dini pembangunan illegal lebih dari 3ribu unit permukiman zionis dan rencana pembangunan di permukiman GivatHamtos di wilayah Bet Shafafa Al-Quds selatan dan penguasaan wilayahtersebut untuk memutus peta geografi antara Tepi Barat bagian utara danselatan yang dikenal dengan wilayah E1.
Penjajah Israel terus berupaya menerapkan kebijakan yahudisasi kotaAl-Quds lewat kendali penuh tanah dan bangunan dan ribuan hektar lahan diAl-Quds dengan mengusir ribuan penduduk Palestina dalam rangkaian aturankepemilikan in absentia yang telah disetujui parlemen Israel.
Mufti Palestina menyerukan kepada segenap bangsa Arab dan kaummuslimin untuk membuat sikap tegas melindungi hak-hak bangsa Palestina danmenyelamatkannya dari apartheid zionis dan membuat langkah cepat menyeretpenjajah zionis atas pelanggarannya terhadap resolusi internasional dan HAM.(mq/pip)