Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) hari iniMinggu menandatangani perjanjian Koridor Hijau yang memungkinkan bagi mereka yangsudah menerima vaksin virus Corona kebebasan bergerak dan berlalu lintas antarakedua negara dan pengakuan timbal balik atas sertifikat vaksinasi.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh MenteriKesehatan UEA Abdul Rahman bin Muhammad Al Owais dengan mitranya dari IsraelNitzan Horowitz menurut tweet terakhir di akun Twitter Menteri dari Israel.
Horowitz mengatakan bahwa perjanjian itu memungkinkankebebasan bergerak antara Israel dan UEA dan pengakuan timbal balik atassertifikat vaksin tanpa karantina dan birokrasi.
Sejauh ini dua dosis vaksin di Israel telahditerima 5.712.000 dari total populasi 9 juta dan 327 ribu orang menurutKementerian Kesehatan Israel.
Kementerian Kesehatan UEA pada hari Sabtu mengumumkanbahwa sekitar 95 juta orang telah menerima dua dosis vaksin.
Pada 10 Oktober perjanjian pembebasan visatimbal balik antara Israel dan UEA mulai berlaku yang memungkinkan warga keduabelah pihak memasuki negara lain tanpa memerlukan visa.
Pada pertengahan September 2020 Israel dan UEAmenandatangani perjanjian menormalkan hubungan di antara mereka di bawahnaungan mantan Presiden AS Donald Trump. Sejak saat itu kedua negara telahmenandatangani perjanjian kerja sama di berbagai sektor. (at/pip)
