Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengungkapkankontak intensi yang dilakukan kepala biro politiknya Ismail Haniyeh selamabeberapa hari terakhir dengan beberapa negara di kawasan untuk intervensi gunamembebaskan tahanan politik di Saudi Arabia dipimpin oleh mantan wakilnya diRiyadh Dr. Muhammad Hidri.
Dalam pernyataan pers yang diterima PusatInformasi Palestina Hamas mengisyaratkan bahwa kontak tersebut termasukdengan Mesir Qatar Turki dan PBB serta Uni Emirat Arab melalui beberapa sahabat.
Hamas menambahkan bahwa pimpinannya Haniyehmemberikan daftar yang mencakup nama-nama semua tahanan politik dan informasiyang terkait dengan mereka kepada Sekretaris Jenderal PerserikatanBangsa-Bangsa Antonio Guterres. Haniyeh berharap kasus ini akan berakhir dansemua tahanan akan dibebaskan dan agar pemenjaraan dan penyakit tidak akanterus merusak tubuh para tahanan.
Haniyeh memperingatkan bahwa kondisi kesehatanpara tahanan politik Palestina itu sudah sangat sulit. Tentu saja tidak adayang berharap bahwa salah satu yang ingin pahlawan rakyat Palestina kehilangannyawanya di dalam penjara di Kerajaan saudara Arab Saudi.
Kantor politik Hamas menyatakan bahwa Haniyehmenerima dari negara-negara yang berkomunikasi dengannya akan bergerak segera dalamhal ini dan juga bekerja mengatasi masalah ini. Saudara-saudaranya dalamkepemimpinan gerakan akan melanjutkan politik dan diplomatik mereka untukmengamankan pembebasan tahanan di Saudi dan untuk menyelesaikan kasus ini.
Hamas menambahkan bahwa dalam konteks terkaitupaya kepemimpinan Hamas terus membebaskan saudara-saudara yang ditahan diLibya yang dipimpin oleh perwakilan gerakan di Libya Marwan al-Ashqar. Merekaberharap masalah menyakitkan yang telah berlangsung ini selama lebih daridelapan tahun akan segera ditutup. Sebab Ini bertentangan dengan sejarah Libyadan bangsa yang orsinil mendukung perjuangan Palestina dan rakyat kita yangberjuang. (at/pip)
