Tue 6-May-2025

33 Perempuan di Penjara Israel Target Penindasan dan Pelecehan

Minggu 24-Oktober-2021

Pusat Studi Tawanan Palestina mengatakan 33wanita Palestina &ldquodihilangkan&rdquo di penjara Israel ditahan dalam kondisi yangkeras dan menjadi sasaran segala bentuk ketidakadilan dan penganiayaan. Mereka tidakmemiliki hak asasi manusia yang paling rendah yang sudah diakui hukum internasional.

Pusat Tawanan tersebut menegaskan bahwa Israel dalambeberapa bulan terakhir meningkatkan pelanggarannya terhadap tawanan wanitadengan menyita hak-hak mereka melipatgandakan serangan ke kamar merekapenyalahgunaan perampasan barang-barang sederhana mereka dan mengenakan dendaudang pada mereka karena diduga melanggar undang-undang penjara.

Direktur Pusat Tawanan peneliti RiyadAl-Ashqar menjelaskan bahwa pendudukan menangkap 33 wanita Palestina termasuk7 ibu di Penjara Damoun di samping wanita tua sakit dan terluka yangsemuanya menjadi sasaran operasi penindasan terorganisir dan dirampas haknya.

Menurut Al-Ashqar para tawanan mengeluhkankurangnya perlindungan privasi akibat adanya kamera pengintai sepanjang waktuselain menempatkan kamar mandi di luar kamar dan memungkinkan mereka untukdigunakan hanya pada waktu-waktu tertentu.

Asyqar mengatakan para tawanan wanita menjadisasaran kondisi kemanusiaan yang sangat keras dirampas hak-hak minimum merekadan mengalami berbagai tindakan represif termasuk kurungan isolasi penolakanperawatan kesehatan dan pendidikan dan penggeledahan yang memalukan.

Al-Ashqar menyinggung bahwa tawanan wanita jugamenderita dipindah-pindah dengan kendaraan kontener. Israel sengajamempermalukan mereka dengan memindahkan mereka dengan menghadirkan mereka kepengadilan secara berkala dan sering melecehkan mereka.

Tawanan wanita Palestina yang sakit dikeluarkandari penjara pada pukul empat pagi dan kembali pada sore hari di hari yang sama.Ini menyebabkan kelelahan fisik dan psikologis. Selama waktu perjalanan merekadiikat dengan rantai besi dengan tangan dan kaki dan mereka diangkut dengantahanan kriminal yang sering menghina dan mengancam mereka.

Sejumlah tawanan wanita menderita kondisikesehatan yang memburuk dan tidak menerima perawatan yang layak terutama wargaAl-Quds Israa Jaabis yang terluka yang harus menjalani beberapa operasi yang ditundaIsrael yang menolak menyediakan dokter kandungan di klinik penjara untukmerawat para tahanan wanita.

Al-Ashqar mengungkapkan jumlah penangkapanwanita sejak tahun 1967 dan hingga saat ini telah mencapai lebih dari 16 ributawanan dan saat ini 8 tahanan wanita menjalani hukuman lebih dari 10 tahundi samping 8 tahanan wanita yang telah divonis dari 5 – 10 tahun. Ada satutahanan wanita dikenakan penahanan administratif baru tanpa tuduhan dan diaadalah tawanan Khitam al-Khatib.

Pusat Studi Tawanan Palestina meminta semualembaga yang memuji hak-hak perempuan untuk berdiri netral terhadap penderitaanyang memperparah tahanan perempuan agar campur tangan dan membawa merekakeadilan dan untuk menghentikan kejahatan yang mereka hadapi. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied