Para pemukim pendatangYahudi mencabuti dan menghancurkan 300 pohon zaitun dari tanah kota Mazraa Gharbiyyautara Ramallah wilayah tengah Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Sumber-sumberlokal melaporkan bahwa para petani terkejut ketika mereka sampai di ladang dantanah mereka yang berdekatan dengan koloni permukiman Yahudi “KfarRaim” menyaksikan para pemukim pendatang Yahudi mencabut lebih dari 300pohon zaitun.
Penjajah Israelberusaha mencegah warga memasuki daerah itu setelah menutup jalan pertanianyang menuju ke sana dengan gerbang besi dan balok-balok beton.
Komite PalangMerah Internasional (ICRC) mengkonfirmasi bahwa pasukan pendudukan Israelmerusak lebih dari 9.300 pohon di Tepi Barat selama setahun terakhir.
Sekitar 650 ribu orang Yahudi tinggal di sejumlah koloni permukimanyang dibangun di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds yang secara berulang kalimelakukan tindak kekerasan terhadap warga Palestina termasuk perusakan lahanpenebangan dan pembongkaran pohon-pohon zaitun.
Keberadaan permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat dan al-Quds melanggarresolusi internasional yang terakhir diputuskan DK PBB resolusi no. 2334 pada23 Desember 2017 yang menginstruksikan pembekuan proyek permukiman Zionis diTepi Barat dan Al-Quds.
Kejahatan yang dilakukan kelompok ekstrimis Yahudi di Tepi Baratdan Al-Quds mendapat sokongan dari pemerintah penjajah zionis para pelakukejahatan tidak dijerat hukum dan bebas melakukan kejahatan berulang kali.
Penjajah Israel mengabaikan semua resolusi PBB terkait pencaplokan wilayahPalestina di Tepi Barat dan Al-Quds namun ironisnya tak ada sanksi apapun yangditerapkan PBB terhadap penjajah Israel (was/pip).