Hari iniKamis (21/10/2021) kantor berita Reuters melaporkan bahwa penjajah Israelsedang dalam pembicaraan dengan pihak Mesir mengenai perpanjangan pipa gasdarat baru karena kurangnya pasokan global.
Menurutlaporan tersebut seperti dilansir surat kabar Maariv pipa baru yangakan menghubungkan sistem Israel dan Mesir tersebut akan melewati Sinai Utaradan akan beroperasi dalam 24 bulan.
Menurut sumberindustri yang mengetahui detailnya biaya proyek ini mencapai $200 juta. Proyektersebut bersama dengan rencana untuk membangun jaringan pipa bawah laut keMesir dalam beberapa tahun diharapkan dapat memperkuat posisi penjajah Israel sebagaipusat energi di Timur Tengah dan membangun hubungan diplomatik dengan negaralain.
Tahun laluKementerian Energi Israel mengumumkan dimulainya aliran gas alam dari Israel keMesir dan menganggapnya sebagai perkembangan penting yang melayani kepentinganekonomi kedua belah pihak.
Langkah inimemungkinkan entitas penjajah Israek untuk mengekspor sebagian gas alamnya keEropa melalui fasilitas pencairan gas di Mesir dan meningkatkan posisi Mesirsebagai pusat gas regional. (was/pip)