Wed 7-May-2025

al-Hayya: Persatuan Arab Keharusan Hadapi Zionisme Bebaskan Palestina

Rabu 20-Oktober-2021

Delegasi tingkat tinggi dari pimpinan GerakanPerlawanan Islam Hamas dipimpin oleh Dr. Khalil al-Haya kepala Biro HubunganArab dan Islam gerakan ini kemarin Selasa pada ikut berpartisipasi dalam KonferensiPersatuan Islam ke-35 di ibukota Iran Teheran yang diresmikan oleh PresidenIran Ibrahim Raisi.

Delegasi yang mengikuti kegiatan konferensiyang akan berlangsung hingga Minggu depan ini terdiri antara lain Dr. OsamaHamdan dan Dr. Abu Ahmad Jamal dan Dr. Khaled Qaddoumi perwakilan GerakanPerlawanan Islam Hamas di Iran.

Di awal pidatonya di Konferensi PersatuanIslam wakil ketua Hamas di Gaza Khalil Al-Hayya berterima kasih kepada pimpinanpemerintah dan rakyat Republik Islam Iran yang telah menjadi tuan rumahkonferensi ini dan dukungannya untuk rakyat Palestina dan mereka. perlawanan sebagaipahlawan Palestina.

Al-Hayya menyinggung pentingnya persatuan negara-negaraIslam. &ldquoSalah satu hal terbesar yang dibawa dan diserukan agama Islam adalahpersatuan bangsa. Allah menjadikan kita satu umat. Ia berfirman &ldquodan bahwaumat kalian ini adalah umat yang satu dan Aku adalah Tuhanmu maka sembahlahAku.&rdquo Tegasnya.

Ia menekankan bahwa bangsa Islam memilikifaktor dan komponen persatuan. &ldquoKami memiliki dasar kesatuan Islam kamimemiliki keyakinan Islam yang benar yang menyatukan kami sebagai satu bangsa danritual keagamaan kami ibadah kami dan satu hukum kami di mana kami menyetujui pondasidan dasar serta prinsip utamanya meski ada perbedaan. di cabang-cabang danbagian-bagiannya.&rdquo

Pemimpin Hamas ini menekankan bahwa umat Islamsaat ini menyerukan persatuan Islam sejati. Persatuan Islam ini dinilai sebagaikebutuhan untuk menghadapi banyak tantangan yang menimpa umat ini di timur danbarat bumi dalam menghadapi musuh kita lawan kita. Musuh yang ingin menjarahkekayaan kita mencabut kita dan menargetkan kekuatan dan persatuan kitaterutama di masa-masa ini di tengah kondisi dan perubahan politik terjadi di kawasansaat ini imbuh Al Hayyah.

Al Hayyah menjelaskan bahwa di antara tantangandan variabel ini apa yang mengganggu seperti normalisasi hubungan Arab-Israel. Meskiada pertanda baik seperti penarikan Amerika dari Afghanistan dan dengan ijinAllah dari Irak dan lainnya. Selain ada sejumlah perdamaian dan rekonsiliasi dikawasan itu. Persatuan juga diperlukan untuk membela yang tertindas terutamayang tertindas dari rakyat Palestina yang menghadapi ketidakadilan dari pendudukanZionis dan ketidakadilan dari arogansi Amerika yang membantu entitas Israel kriminalyang menduduki tanah kita dan menodai kesucian kita tukas Al Hayyah.

Dalam konteks ini Al-Hayya mengisyaratkankejahatan entitas Zionis terhadap tempat-tempat suci Islam. &ldquoPendudukan Israel terusmelakukan Yahudisasi Al-Quds dan meningkatkan upaya membangun status quo diMasjid Al-Aqsha dengan menggelar ritual di dalamnya dan membaginya dan Andamendengar keputusan baru-baru ini untuk mengizinkan mereka melakukan ritualyahudi di Masjid Al-Aqsa.”

Al Hayyah memperingatkan umat Islam untuk bersatudalam menghadapi tantangan dan pendudukan Israel. “Kami khawatir suatuhari kita akan bangun dan menemukan penjajah Zionis telah menguasai Al-Aqshasepenuhnya atau telah menghancurkannya dan mengusir kaum Muslim dari kotaAl-Quds.

Dalam konferensi tersebut Pemimpin Hamas jugamengatakan &ldquoKekuatan penindasan dan kesombongan berusaha menyebarkan semangatperpecahan dalam diri kita dan perselisihan. Musuh kita hari ini menargetkannilai-nilai dan peradaban kita dan menargetkan agama dan Syariah kita denganpemalsuan dan tuduhan palsu dengan menyebarkan ekstremisme dan menyulutsemangat penyimpangan dan terorisme intelektual yang bertentangan denganprinsip-prinsip agama dan kepercayaan kita.&rdquo

Selain itu Al-Hayya menyebutkan lima pilaruntuk mewujudkan persatuan Islam menyerukan yakni memperkuat faktorkesepakatan dan persatuan menyadari dan memahami penyebab perselisihansektarian dan konflik politik yang mengarah pada pertempuran dan titikpertikaian melaksanakan tugas terhadap agama kita dan melindungi Islam mendukungdan melindungi perlawanan Palestina mengurusi masalah bangsa kita yangtertindas dengan menghapus ketidakadilan dari mereka membebaskan tanah airmereka menekankan nilai-nilai demokrasi syura dan kebebasan publik yangdijamin oleh Islam menghadapi ekstremisme dan penyimpangan intelektual sertamemperkuat semangat Islam moderat dan moderat yang merupakan kebenaran agamakami.

Al-Hayya mengakhiri pidatonya dengan mengatakanpersatuan umat akan mengantarkan kepada pembebasan Palestina dari kekuatan penjajahyang merupakan kanker umat yakni Zionisme di Palestina dan Al-Quds. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied