TawananMiqdad Al-Qawasimi melanjutkan mogok makan terbuka hari ke 90 berturut-turutdi tengah kondisi kesehatan yang terus memburuk sebagai penolakan terhadapvonis tawanan administrative (tanpa dakwaan maupun persidangan) di penjaraIsrael.
Al-Qawasimimemutuskan untuk melanjutkan aksi mogok makan meski pihak pengadilan Israeltelah memutus membekukan penahanannya namun Al-Qawasimi tetap gigihmelanjutkan aksinya hingga vonis dihapus secara penuh.
Pihakkeluarga tidak mampu memindahkan Al-Qawasimi ke RS lainnya meski kondisinyaterus memburuk sesak napas sakit di sekujur tubuh berat badan turun drasticdan tidak bisa berdiri sehingga keselamatannya terancam selain masalahkesehatan lambung dan mata.
Al-Qawasimiditangkap pasukan Israel berulang kali pernah mendekam selama 4 tahun dipenjara Israel dengan vonis tawanan administrative pertama di tahun 2015 lalu.
Pihakkeluarga Al-Qawasimi (28) yang berasal dari Hebron menyampaikan kondisi puteramereka sangat memprihatinkan akibat terus melakukan mogok makan sampai hari ke90 menolak vonis administrative yang ditetapkan phak penjajah Israel sejakbeberapa bulan lalu.
Pihakkeluarga meminta bantuan untuk menekan penjajah Israel supaya menghapuskanvonis tawanan administrative terhadap puteranya supaya bisa kembali ke rumahdan hidup secara terhormat jauh dari ancaman penahanan yang zalim. (mq/pip)