Badan Urusan Tawanan Palestina pada Ahad (17/10/2021) petangmengumumkan bahwa tiga tawanan wanita Palestinadi penjara pendudukan Israel bergabung dengan aksi mogok makan untuk mendukungpara tawanan lainnya yang melakukan aksi mogok makan.
Badan Urusan Tawanan menyatakan para tawanan wanita yangmengumumkan pemogokan adalah Mona Qaadan Amal Taqatqa dan Shatila Abu Ayada.
Sebanyak 250 tawanan Palestina dari kader Jihad Islam terusmelakukan aksi mogok makan terbuka untuk hari keempat. Aksi tersebut dilakukanuntuk melawan tindakan intimidasi berlipat ganda yang dilakukan pihak administrasipenjara Israel terhadap mereka.
Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa beberapa hari mendatangakan bergabung sejumlah tawanan dalam aksi mogok makan jika pihak administrasipenjara tidak menanggapi tuntutan mereka.
Pemogokan yang terus berlanjut dengan dukungan semua faksi inibertujuan untuk menghentikan pembatasan sewenang-wenang yang dilakukan pihak administrasipenjara.
Gerakan nasional tawanan di penjara pendudukan Israel pada hariAhad kemarin mengumumkan kegagalan sesi dialog yang diadakan dengan pihak administrasipenjara pendudukan Israel di penjara Ramon dan Hadarim.
Gerakan tawanan memutuskan untuk meningkatkan kesiapan di antarapara tawabab sebagai persiapan untuk menghadapi kondisi darurat apa punsetelah kegagalan dialog dengan pihak administrasi penjara. (was/pip)