Kepalabiro hubungan Arab dan Islam di Hamas Khalil Al-Hayyah menegaskan keseriusanHamas menyukseskan pertukaran tawanan terbaru dan kesiapannya jika pihakIsrael meresponnya.
Dalamwawancara dengan TV Al-Aqsha Hayyah menyatakan tawanan Israel yang beradadalam kendali Hamas tak akan melihat cahaya kecuali setelah tawanan Palestinajuga melihat hal yang sama Hayyah mengingatkan supaya penjajah Israel tidaksewenang-wenang terhadap para tawanan Palestina termasuk mereka yang tengahmogok makan.
Terkaitpertemuan Kairo tokoh Hamas ini mengatakan sejumlah upaya dilakukan untukmengembangkan hubungan baik dengan Mesir seperti masalah blockade Gazarekonstruksi dan para tawanan di samping pelanggaran Israel.
Saatini hubungan Hamas makin dekat dengan Mesir di tangah peristiwa yangberlangsung di kawasan termasuk hubungan dengan sejumlah negara dalam upayameminimalisir perselisihan di antara negara di kawasan.
Hayyahmengungkap Mesir dalam waktu dekat ini akan mulai proyek rekonstruksi Gaza.
MenurutHayyah Hamas meminta pihak Mesir untuk memudahkan prosedur di perlintasanRafah dan lalu lintas musafir Palestina serta solusi bagi persoalan yangmereka hadapi juga dibahas kerjasama perdagangan dan telah dimulai dilapangan.
Hayyahmenegaskan Hamas terus berupaya agar kehidupan warga Palestina di Gaza terusmembaik dan terhormat. Kita mampu merebut kebebasan dari penjajah dan prosesmemudahkan perdagangan melalui pintu masuk Rafah ke Palestina merupakan bagiandari upaya mengakhiri blockade Gaza.
Hayyahmenambahkan &ldquoHamas tak melupakan persoalan utama Palestina dan tidak terfokuspada Gaza dengan melupakan persoalan nasional lainnya. Pertempuran Saif Al-Qudsbertujuan untuk kemuliaan Al-Quds dan Al-Aqsha semua pertempuran lainnyaditujukan untuk kemerdekaan nasional kami tidak bisa menerima bangsa ini hidupdalam blockade.&rdquo
Hayyahjuga menjelaskan perlawanan saat ini tengah mengelola semua gencatan senjatadengan penjajah dan gencatan senjata tidak akan berlangsung secara gratis.
Hayyahmenyerukan untuk kembali menyusun agenda internal Palestina dan mengembalikanpimpinan nasional termasuk dewan nasional dan organisasi pembebasan Palestina(PLO) serta kesiapan Hamas untuk mengikuti pemilu.
Dalamkonteks ini Hayyah mengatakan &ldquoKami telah menyampaikan kepada pihak Mesirterkait visi rekonsiliasi Palestina dan penyatuan barisan Palestina yang telahdisepakati mayoritas faksi-faksi Palestina.&rdquo
Hayyahmenyebutkan otoritas Palestina di Ramallah saat ini berada dalam kondisiterburuknya dan sangat ironis terlibat dalam memblokade Gaza.
Namundemikian bangsa Palestina memiliki kehendak yang kuat yang mampu mengalahkanmusuh dan pasti mampu menanggulangi perselisihan Palestina lewat sejumlahperangkatnya termasuk pemilihan umum pungkah Hayyah. (mq/pip)