Lembagaurusan tawanan Palestina menyatakan penjajah zionis akhirnya membekukan keputusanvonis tawanan administrative terhadap tawanan Kayed Al-Fasfus yang melakukanmogok makan sejak 92 hari lalu dan saat ini terbaring di RS Barzilai Israel.
Pihakkeluarga menegakan pasukan Israel telah meninggalkan kamar tawanan Al-Fasfussebagai realisasi keputusan pembekuan vonis tawanan administrative.
Dalamwawancaranya tawanan Al-Fasfus menegaskan kegigihannya untuk melanjutkan aksimogok makan meski ada putusan pembekuan dan tidak akan mundur sebelum adavonis pembebasan dirinya dari penahanan.
Al-Fasfusmenambahkan &ldquoSaya tidak akan merespon serangkaian kedustaan yang dilakukanpihak Shinbet dan managemen penjara Israel.&rdquo
Lembagaurusan tawanan menyatakan tim hukum lembaga terdiri dari pengacara Karim Ajwahdan Jamis Saadah berhasil mengunjungi tawanan Al-Fasfus dan melihat kondisinya.
Disebutkannyabahwa tawanan Al-Fasfus akan terus berupaya melanjutkan mogok makan sampaimeraih tujuan utamanya yaitu dibebaskan secara penuh.
7orang tawanan Palestina di penjara Israel melakukan aksi mogok makan terbukamenolak vonis tawanan administrative (tanpa dakwaan dan persidangan).
Merekaitu: Kayed Al-Fasfus sejak 92 hari Miqdad Al-Qawasimi sejak 85 hari AlaAl-Araj sejak 68 hari Hisham Abu Hawash sejak 59 hari SHadi Abu Ukar sejak 51hari Iyad Al-Harimi sejak 22 hari  dan KhalilAbu aram hari ke 5 berturut-turut mendukung para tawanan yang mogok makan dipenjara Askelon. (mq/pip)
