Mon 5-May-2025

Pemanasan Global Mengepung Musim Zaitun di Gaza

Jumat 15-Oktober-2021

Dengan dimulainya musim panen zaitun di Jalur Gaza harga jualnyadi Jalur Gaza meningkat 40% lebih. Jika sebelumnya satu kati (satuan ukurantimbangan) dijual seharga &ldquo15 shekel&rdquo. Sementara sekarang di pasar ditawarkan seharga&ldquo25 shekel&rdquo.

Para pengamat pasar mengaitkan hal ini dengan penurunan produksizaitun hingga kurang dari setengah dibandingkan tahun lalu. Di mana tahun lalumenyumbang 70% dari jumlah produksi yang dibutuhkan sedangkan tahun ini tidakmelebihi 30% dari jumlah produksi yang dibutuhkan.

Musim zaitun di Jalur Gaza merupakan sumber pendapatan yang dapatdiandalkan bagi lebih dari sepertiga keluarga di Jalur Gaza yang menunggu untukbekerja di ladang ini dari tahun ke tahun untuk mencari nafkah.

Warga Gaza Fayez Dalloul (55 tahun) tampak cemberut saat melihat buanzaitun yang ada di pohonnya untuk tahun ini. Kepada koresponden PusatInformasi Palestina dia menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahunterendah produksi zaitun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dalloul dan keluarga besarnya yang terdiri dari enam saudaralaki-lakinya anak-anak mereka dan istri-istrinya hidup dari lahan zaitun yangditunggu-tunggu hasilnya dengan penuh kesabatan selama setahun penuh. Dia mengungkapkanperasaannya bahwa dirinya sangat frustrasi dengan penurunan panen zaitun yangbelum pernah terjadi sebelumnya.

Hanya 10 ribu ton

Jika sebelumnya Jalur Gaza bisa memasok lebih dari 40 ribu tonzaitun setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir kini telah menurun secarabertahap hingga tahun ini hanya bisa memasok sepuluh ribu ton zaitun saja.

Insinyur Shaher al-Rifi direktur Komite Pengepres Zaitun diKementerian Pertanian kepada koresponden Pusat Informasi Palestina menegaskanbahwa jumlah panen zaitun tahun ini sangat rendah kurang dari setengah dari yangdihasilkan tahun lalu karena jumlah yang dihasilkan tahun lalu sebesar 70%tetapi tahun ini tidak lebih dari 30%.

Al-Rifi menyatakan bahwa jumlah yang tersedia tahun ini terbagiantara 4 ton zaitun untuk pengawetan dan enam ton untuk pengepresan untukproduksi minyak.

Dia menjelaskan bahwa fluktuasi iklim baru-baru ini jelasmempengaruhi jumlah produksi zaitun. Dia berharap tahun depan akan lebih baikdalam hal jumlah produksi zaitun.

Dia menyatakan bahwa ada sekitar 40.000 hektar yang ditanami pohonzaitun di sepanjang propinsi-propinsi di Jalur Gaza. Dia menyatakan bahwakrisis ketersediaan produksi ini dialami oleh semua negara di cekunganMediterania dan tidak terbatas hanya di Jalur Gaza saja.

Pemanasan global

Pakar pertanian Nizar al-Wahidi mengaitkan krisis penurunan hasilzaitun di Jalur Gaza dan negara-negara di cekungan Mediterania ini denganpemanasan global “yang secara langsung mempengaruhi aktivitas hormonalkuncup bunga pohon zaitun.”

Kepada koresponden Pusat Informasi Palestina al-Wahidi menegaskanbahwa dia menemukan masalah ini sejak akhir tahun lalu. Akan tetapi tidak adayang memperhatikan apa yang dia katakan saat itu. Dia menambahkan”Sekarang setelah krisis ini terungkap dan panen buah zaitun terusmenurun secara signifikan apa yang saya katakan didukung oleh pendapat banyakpakar internasional.”

Mengenai metode yang diperlukan untuk mengatasi krisis iniinsinyur pertanian Palestina ini menegaskan bahwa yang diperlukan adalah upayabersama penelitian ilmiah dan praktis serta studi yang tepat untuk mendapatkansolusi. Dia percaya bahwa ada gerakan yang telah dimulai di bidang ini untukmenyelamatkan sumber daya global yang sangat besar ini.

Al-Wahidi mengingatkan bahwa krisis rendahnya hasil panen zaitun inimempengaruhi negara-negara Mediterania pada umumnya. Di mana tingkat produksidi Mesir yang dengan kuat memasuki jalur budidaya zaitun tidak meningkatlebih dari 10%. Sementara di dalam wilayah Palestina yang diduduki penjajahIsrael produksi mencapai 40%. Angka ini adalah angka yang rendah dibandingkantahun-tahun sebelumnya.

Dia menyerukan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) tentang pentingnyamembantu para petani yang terkena dampak serius. Dia menyerukan sikap seriusdari para pembuat keputusan untuk memberikan dukungan ini dan mendukung petaniuntuk berdiri di atas kakinya.

Sebelumnya Kementerian Pertanian di Gaza membuka musim pemetikandan penggilingan zaitun untuk tahun 2021 yang dihadiri oleh para tokoh resmidan rakyat di dekat Bundaran Kuwait di Kota Gaza. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied