Pasukanpenjajah Israel Selasa (12/10) menghentikan paksa pekerjaan pembangunan rumahmilik warga Palestina di wilayah Der Balut Salfit Barat dan menyitaperlengkapan bangunan seperti pompa beton dan mixer.
Menurutsaksi mata pasukan penjajah Israel menyerbu kota dan menghentikan pekerjaanpembangunan rumah milik warga Mahmud Taisir dan menyita mixer dan pompa betonyang digunakan untuk pengerjaan rumah.
GubernurSalfit Abdullah Kamil dalam pernyataannya mengecam keras pelanggaran yangdilakukan penjajah Israel akhir-akhir ini yang menyasar warga Salfit menyitaharta benda untuk mempersempit mereka dan melanjutkan proyek permukiman zionisdengan merampas lahan milik warga ditegaskannya bahwa pemerintah provinsi dansegenap lembaganya berada di samping warga dan memperjuangan hak-hak merekasecara hukum untuk memperkuat perjuangan warga di lapangan.
Dalamkonteks terkait otoritas Israel mengusur sebuah rumah milik warga PalestinaSelasa (12/10) di Kafr Qasim wilayah jajahan 48 dengan dalih tak memilikisertifikat.
Menurutsitus Arab48 bulldozer dan eskavator milik pemkot Israel dikawal pasukankepolisian dalam jumlah besar yang menghalangi warga ke lokasi kemudianmelakukan penggusuran di dataran bagian timur.
Penggusurandilakukan sehari setelah otoritas Israel memaksa seorang warga di Kafr Qasimuntuk menggusur rumahnya yang tengah di bangun untuk menghindari dendakeuangan yang tinggi.
Penggusuranrumah toko bengkel milik warga Palestina terus meningkat di kawasan Arabwilayah 48 dengan dalih tak memiliki sertifikat. Pemkot Israel melanjukankebijakan intimidasi dan mempersempit ruang gerak warga Palestina di wilayah48 terutama di kawasan Negev. Sementara komisi pembangunan Israel menolakmemberikan ijin sertifikat rumah bagi warga Palestina dan sangat cepat dalampenggusuran.
WargaPalestina di wilayah jajahan 48 tinggal di komunitas Arab dan terikat denganaturan Israel wilayah ini diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 sehinggaadministrasi dan keamanan secara penuh berada di tangan penjajah Israel.(mq/pip)