Kelompokzionis mencuri buah zaitun Selasa (12/10) di wilayah Sebastia Nablus timur.
Menurutwalikota Sebastia Mohamad Azim hari pertama kordinasi panen zaitun di wilayahperbatasan permukiman Shaveh Samron seorang warga Sebastia Majid ThilalShahada dikejutkan dengan kasus pencurian buah zaitun miliknya di lahan seluas18 acre.
Disebutkanbahwa kelompok zionis sepanjang hari lalu mencuri buah zaitun di wilayah KharbaYaon kawasan Aqraba Nablus selatan. Dua hari lalu warga desa Der Hathobmenghadang serangan kelompok zionis terhadap warga yang memanen zaitun diperkebunan dekat permukiman Alon Moreh.
Pencurianbuah zaitun terus meningkat di beberapa lokasi yang dilakukan kelompok zionis.Selain itu kejahatan mereka lakukan dengan mengusir paksa para petaniPalestina untuk meninggalkan perkebunan mereka. Di samping itu kelompok zionismencuri membakar dan menebang pepohonan zaitun milik warga Palestina terutamadi pedesaan Nablus bagian selatan.
Dalamkonteks terpisah pasukan penjajah Israel Selasa (12/10) menghentikan paksapekerjaan pembangunan rumah milik warga Palestina di wilayah Der Balut SalfitBarat dan menyita perlengkapan bangunan seperti pompa beton dan mixer.
Menurutsaksi mata pasukan penjajah Israel menyerbu kota dan menghentikan pekerjaanpembangunan rumah milik warga Mahmud Taisir dan menyita mixer dan pompa betonyang digunakan untuk pengerjaan rumah.
GubernurSalfit Abdullah Kamil dalam pernyataannya mengecam keras pelanggaran yangdilakukan penjajah Israel akhir-akhir ini yang menyasar warga Salfit menyitaharta benda untuk mempersempit mereka dan melanjutkan proyek permukiman zionisdengan merampas lahan milik warga ditegaskannya bahwa pemerintah provinsi dansegenap lembaganya berada di samping warga dan memperjuangan hak-hak merekasecara hukum untuk memperkuat perjuangan warga di lapangan.
Dalamkonteks terkait otoritas Israel mengusur sebuah rumah milik warga PalestinaSelasa (12/10) di Kafr Qasim wilayah jajahan 48 dengan dalih tak memilikisertifikat. (mq/pip)
