Tue 6-May-2025

Mufti al-Quds Peringatkan Pelanggaran Zio-Amerika di Pemakaman al-Quds

Senin 11-Oktober-2021

Mufti Agung al-Quds dan wilayah Palestina yang juga Khatib Masjid al-AqshaSyaikh Muhammad Hussein memperingatkan terhadap niat lembaga”Zionis-Amerika” untuk mengadakan perayaan di bagian pemakaman”Maman Allah” (Mamilla) di kota al-Quds yang diduduki penjajahIsrael.

Dalam sebuah pernyataan pers yang disampaikan hari Ahad(10/10/2021) Syaikh Hussein menyatakan bahwa para pejabat dalam pemerintahanmantan Presiden AS Donald Trump yang dipimpin oleh mantan duta besar DavidFriedman yang tinggal di kompleks permukiman Yahudi “Beit El” danmantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berusaha untuk mengadakan upacara dipemakaman Mamilla pada hari ini Senin (11/10/2021).

Dia mengatakan pemakaman Ma&rsquoman Allah adalah wakaf Islam dan itu merujukkembali ke asal kehadiran Islam di kota al-Quds. Pelanggaran atas pemakamantersebut merupakan tindakan pelanggaran secara terang-terangan terhadap kaummuslimin baik yang masih hidup atau sudah meninggal serta penghinaan terhadapperasaan mereka di berbagai belahan dunia.

Mufti Agung al-Quds ini menjelaskan bahwa kuburan “MamanAllah” jenazah sejumlah besar warga Muslim serta para tokoh ilmiah dan nasionalismereka. Sebelumnya otoritas penjajah Israel telah merebutnya untuk mendirikanapa yang mereka sebut “Museum Toleransi ” di atas sisa-sisa jenazah umatIslam yang sudah meninggal.

Dia menambahkan bahwa “tindakan yahudisasi dan pengusiran yangdilakukan oleh otoritas penjajah Israel di al-Quds bertujuan untuk melenyapkansejarah Islam dan Arab di dalamnya. Tindakan ini adalah pelecehan terhadap martabatorang yang hidup dan yang mati tanpa pencegahan agama moral atau hukum.”

Syaikh Hussein meminta organisasi dan badan internasional untukmenekan otoritas penjajah Israel agar menghentikan tindakan provokatif danagresif ini. Serta menyerukan agar “benar-benar dihentikan agresi danpenodaan terhadap tempat-tempat yang menjadi simbol keagamaan Islam.”(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied