Kementerianurusan tawanan dan faksi-faksi perlawanan di Gaza mengatakan &ldquoPenjajah Israelakan membayar penuh semua harga pertukaran tawanan mendatang mereka hanyapunya pilihan tunduk kepada syarat yang ditetapkan pihak perlawanan Palestina.&rdquo
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers bersama antarafaksi-faksi perlawanan dan kementerian urusan tawanan di kantor kementeriankota Gaza bertepatan dengan 10 tahun peristiwa pertukaran tawanan WafaAl-Ahrar dimana saat itu penjajah Israel melepaskan 1027 tawanan Palestina untukmendapatkan pembebasan seorang tentara Israel Ghilad Shalit.
KepalaHumas di kementerian urusan tawanan Shabir Abu Karesh menjelaskan konferensidikhususkan untuk membahas hasil pertempuran komisi persiapan faksi-faksiterkait peringatan ke 10 tahun pertukaran tawanan di samping solidaritas untukpara tawanan mogok makan.
Ditegaskannyabahwa perlawanan Palestina pada tahun 2011 silam berhasil melakukan pertukarantawanan dengan pihak penjajah dan mendiktekan syaratnya dengan paksa kepadamereka.
Abu Kareshmenjelaskan kesepakatan pertukaran tawanan yang dilakukan pihak perlawananmerupakan kemenangan dalam sejarah revolusi Palestina dan menegaskan kemampuanbangsa untuk mengalahkan pihak penjajah.
MenurutAbu Karesh penahanan administrative (tanpa dakwaan maupun persidangan)merupakan kejahatan perang terhadap para tawanan kebijakan zalim ini merupakanpelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan HAM.
Disebutkannya bahwa aksi mogok makan yang terus berlanjut oleh paratawanan administrative di penjara Israel mengungkap kondisi penindasan danpenyiksaan yang dialami para tawanan.
Sejumlahtawanan melanjukan aksi mogok makan di pejara Israel yaitu Kayid Fasfus sejak90 hari Miqdad Al-Qawasimi sejak 90 hari Ala Al-A&rsquoraj sejak 65 hari HisyamAbu Hawash sejak 56 hari Rayeq Basharat dalam keadaan terluka sejak 50 hariShadi Abu Ukar sejak 58 hari lalu.
Abu Karesh menyebutkan para tawanan administrative di pejaraIsrael mencapai 500 orang selain itu terdapat 36 wanita Palestina yang terusditawan termasuk yang mengalami luka-luka dan sakit Isra Ja&rsquoabish.
Pihakkementerian urusan tawanan tengah menggalang dukungan internasional untukmembebaskan tawanan wanita yang tengah sakit Isra Ja&rsquoabish.
Pihakkementerian juga mengecam keras tindakan represif yang dilakukan pihak penjaraIsrael terhadap para tawanan di penjara Gilboa terutama 6 tawanan yangmembebaskan diri mereka mengalami penyiksaan keras psikis dan fisik.
PenjajahIsrael menempatkan tawanan di sel isolasi penjara Gilboa sejak aksi membebaskandiri di samping sanksi yang diterapkan kepada segenap tawanan yang terusberlangsung di semua penjara Israel. (mq/pip)