Anggota biro politik Hamas Izzat Al-Rishq mengatakan &ldquoMasjidilAqsha dengan luas 144 ribu meter merupakan murni milik kaum muslimin dan takakan berubah tidak ada hak bagi penjajah zionis meski hanya sejengkaltanahnya.&rdquo
Al-Rishqmenyebutkan promosi yang dilakukan penjajah zionis lewat keputusan pengadilannyamengijinkan sembahyang dan doa dalam diam bagi kelompok ekstrimis yahudimerupakan eskalasi kejahatan yang tak akan dibiarkan oleh bangsa Palestinapejuang dan mereka yang bersiaga di kawasan Baitul Maqdis dan sekitarnya.
Sembayangdan doa dalam diam merupakan rangkaian kebijakan baru yahudisasi Masjidil Aqshayang dilakukan musuh terhadap tempat suci di Palestina di tengah sikap acuhinternasional dan gelombang normalisasi memalukan sejumlah rezim Arab.
Al-Rishqmenyerukan kepada segenap umat pemerintah dan organisasi massa untukmenunaikan tanggung jawab bersejarah dalam melindungi Al-Quds dan Al-Aqsha dariancaman bahaya yahudisasi dan pengubahan symbol sejarah serta pengusiranpenduduk kota Al-Quds.
Pengadilantinggi Israel pada Rabu lalu mengukuhkan hak terbatas bagi kelompok yahudiuntuk menunaikan sembahyang dan doa di pelataran Masjidil Aqsha danmenginstruksikan pasukan Israel untuk menghapus deportasi bagi ekstrimis AriehLebo dan mencabut larangan menerobos masjid yang disebabkan aksi sembahyang dandoanya di sana. (mq/pip)
