Tue 6-May-2025

Palestina 48 Tolak Shin Bet Masuk ke Kota-kota Arab

Selasa 5-Oktober-2021

Warga Palestina di wilayah yang diduduki penjajah Israel sejaktahun 1948 (Palestina 48) menyatakan penolakan mereka terhadap keputusanpemerintah pendudukan Israel dan tim menterinya untuk memerangi kejahatan dikomunitas Arab dengan melibatkan Badan Intelijen Umum Israel (Shin Bet) dantentara pendudukan Israel ke kota-kota Arab di dalam wilayah Palestina 48mengingat hal itu merpakan “langkah berbahaya dan keputusan rasis.”

Hari Senin (4/10/2021) Komite Pemantau Tinggi Palestina 48 dan lembagahAM Adalah Center mengutuk keputusan pemerintah Israel tersebut danmenekankan bahwa “tidak ada tempat untuk melibatkan dua aparat represif tersebutyang sudah berlatih menekan warga Palestina 48 dan rakyat Palestina padaumumnya.&rdquo

Kedua lembaga tersebut menambahkan “Meskipun kami cemasdengan pendekatan agresif yang diambil oleh polisi selama bertahun-tahunterhadap masarakat Palestina 48 meskipun itu tidak mengubah apa pun sejaklaporan Or Commission yang memutuskan bahwa polisi memperlakukan warga Arabsebagai musuh maka hal itu diasumsikan bahwa polisi adalah badan sipil dan diberitugas seperti yang ada di mana-mana untuk memberangus kejahatan memburu parapenjahat dan mengumpulkan senjata kejahatan.&rdquo

Komite Pemantai Tinggi menegaskan bahwa yang dituntut adalah keputusanpemerintah untuk menugaskan polisi melaksanakan tugas mereka untuk menjamin keamanandan keselamatan warga individu dan kelompok. Komite menyatakan bahwa polisimemiliki semua kewenangan dan perangkat hukum untuk membasmi kejahatan. selamabertahun-tahun akan tetapi mereka tidak bekerja dengan keputusan dari puncakhierarki yang berkuasa di semua pemerintah Israel termasuk yang sekarang. Komitemenegaskan bahwa Shin Bet dan tentara terlibat penuh dalam memperparahkejahatan yang terjadi.

Beberapa minggu yang lalu sumber di komando polisi pendudukan Israelmengatakan bahwa geng-geng kriminal mendapatkan kekebalan dari Shin Bet. Karena”mayoritas ketua geng kriminal bekerja sama dengan dinas intelijen.”

Sebelum ini beberapa laporan resmi Israel menyatakan bahwa sekitar90% senjata yang beredar di tengah-tengah masyarakat Arab Palestina 48 berasaldari “operasi penyelundupan dari tentara Israel.”

Ketua Komite Tinggi Muhammad Baraka Sabtu (2/10/2021) lalu mengatakan&ldquoStatistik menegaskan apa yang telah kami katakan sejak bertahun-tabun. Bahwakejahatan yang merajalela di masyarakat adalah akibat keputusan strategispemerintah setelah aksi massa di al-Quds dan al-Aqsha. Statistik mengatakanbahwa dari tahun 1980 hingga tahun 2000 ada 81 korban pembunuhan di masyarakatArab Palestina 48 sedangkan dari tahun 2000 sampai hari ini ada 1.481korban.”

Baraka menjelaskan bahwa jika pimpinan polisi mengatakan bahwa”Shin Bet melindungi geng-geng kriminal” bagaimana mungkin dapatditerima Shin Bet masuk ke kota-kota Arab dengan dalih untuk memerangikejahatan? Apa mungkin pihak yang dituduh melakukan kejahatan diklaim bisamemberantas kejahatan? Akankah kita menjadi agen intelijen? Apakah kita harusmemilih antara geng kriminal dan Shin Bet?” (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied