Hamas menyatakan penerimaan Komisi Uni Afrika terhadap usulandubes Israel di Etiopia pada 22 Juli lalu untuk memberikan status pengamatbagi penjajah zionis di Uni Afrika sebagai aib yang memalukan bagi perjuanganUni Afrika.
Hamas mendesak segenap negara anggota Uni Afrika untuk menghapuspenetapan Israel sebagai pengamat dalam pertempuan Dewan Eksekutif Uni Afrikapada pertengahan Oktober mendatang.
Hamas meminta segenap negara anggota untuk mengakhiri semua bentukhubungan keamanan militer intelijen bisnis dan diplomasi dengan negarapenjajah.
Hamas juga menyampaikana apresiasi kepada sejumlah negara Afrikayang menolak keputusan Ketua Komisi Uni Afrika Musa Faki Mohammad yangmenetapkan Israel sebagai pengamat Uni Afrika terakhir  dilakukan kelompok pembangunan Afrika Selatanyang melakukan penolakan resmi.
Hamas juga sangat terkejut dengan kesiapan sejumlah pejabat di UniAfrika dan sejumlah negara anggotanya yang hendak melakukan pertemuan dengannegara penjahat ini.
Menurut Hamas Uni Afrika dibangun pasca penjajahan dan apartheidsebagai era baru kemerdekaan dan pembangunan jangan sampai terkontaminasidengan menampung negara fasis rasial.
Hamas menambahkan kami tetap berharap mendapatkan dukungan danbantuan bangsa Afrika sebagai sekutu dalam perjuangan semua bangsa yangterjajah penderitaan bangsa Afrika adalah juga penderitaan bangsa Palestinakemerdekaan kami adalah juga kemerdekaan mereka.
Sejumlah negara Afrika pada Agustus lalu menyampaikan penolakanterhadap keputusan ketua komisi Uni Afrika yang memberikan keanggotaan pengamatbagi penjajah Israel.
Sejumlah negara Afrikan mengkritisi keputusan ketua komisi UniAfrika Mousa Faki sebagai tindakan pelanggaran kebijakan dan politik yang takbisa diterima dan menyalahi kewenangannya. (mq/pip)
