Badan Urusan Tawanan dan Eks Tawanan menegaskan bahwa otoritaspenjara pendudukan penjajah Israel Rabu (29/9/2021) mulai menerapkan tindakan-tindakan kekerasan danhukuman baru terhadap para tawanan di berbagai penjara Israel.
Badan Urusan Tawanan menjelaskan bahwa tindakan terwakili beberapakeputusan di antaranya yang paling penting adalah keputusan yang menganggap semuatahanan biasa di dalam penjara Israel (Segaf) sebagai tawanan berbahaya danmerupakan sumber ancaman bagi “keamanan Israel”.
Badan Urusan Tawanan menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukanpemindahan para tawanan. Dimana setiap tawanan mengalami pemindahan dalam 6bulan sekali dan mereka disebar antar kamar dan setahun sekali antar bagian dipenjara.&rdquo
Tindakan yang diambil oleh otoritas penjara Israel ini yang meningkatberkali berlipat pada periode terakhir ini memiliki tujuan untuk mengganggupara tawanan di semua sisi kehidupannya dan semakin menekan untuk membuathidup mereka dalam peanahan tidak tertahankan.
Sebanyak 14 tawanan Palestina yang saat ini mendekam di penjara gurun”Negev” memulai melakukan mogok makan terbuka untuk memprotespenahanan mereka secara administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum).
Sejak terjadi aksi &ldquoTerowongan Kebebasan&rdquo di penjara Gilboa pada 6September 2021 lalu penjara Israel telah memberlakukan sejumlah tindakan kerasterhadap para tawanan. (was/pip)
