Pada Rabu (29/9/2021) malam pasukan pendudukan penjajah Israelmenangkap tiga pemuda Palestina saat mereka melewati pos pemeriksaan militerHawara selatan Nablus wilayah utara Tepi Barat.
Kantor Informasi Tawanan melaporkan bahwa di antara pemuda yangditangkap pasukan penjajah Israel adalah Abdul Aziz Abu al-Rub dan MuhammadLutfi Abu al-Rub. Mereka dibawa ke pusat penahanan Hawara. Korban yang ketigatidak diketahui idenitasnya. Muhammad Lutfi Abu al-Rub berasal dari Jenin diaadalah seorang mantan tawanan yang telah dibebaskan dari penjara penjajahIsrael setelah mendekam di dalam penjara Israel selama 3 setengah tahun.
Pos pemeriksaan militer Israel Hawara adalah pos pemeriksaan utamabagi tentara penjajah Israel berada di salah satu dari empat pintu keluarNablus. Pos militer ini terletak di selatan kota. Pos pemeriksaan militer Hawaratelah menjadi tempat yang terkenal untuk mempermalukan warga Palestina danmenghina martabat mereka.
Pos pemeriksaan Hawara disebut sebagai “penyeberangan yangtidak bisa dilewati siapa pun tanpa kematian.” Ini adalah metafora untukmenggambarkan penghinaan dan penderitaan yang dialami warga Palestina yang melaluipos tersebut.
Di Tepi Barat ada lebih dari 700 pos pemeriksaan militer antaratetap dan tidak tetap yang menghambat dan menghalangi pergerakan warga serta mengganggukehidupan para musafir yang melewatinya.
Pos-pos pemeriksaan penjajah Israel telah berubah menjadi jebakandi mana tentara Israel menangkap warga Palestina melalui penangkapaninterogasi dan penghinaan. Di pos-pos pemeriksaan Israel juga telah terjadi puluhankasua eksekusi terhadap warga Palestina terutama selama lima tahun terakhir.(was/pip)
