Saluran televisi Israel 12 mengatakan malamini Selasa bahwa Hamas melakukan upaya meledakkan dan menetralisir sistem IronDome tentara Israel selama agresi terakhir di Jalur Gaza pada bulan Mei tahunini yang disebut Israel dengan &ldquoperang penjaga perbatasan&rdquo.
Saluran tersebut mengklaim bahwa BrigadeAl-Qassam meluncurkan &ldquopesawat tak berawak bunuh diri&rdquo dari Jalur Gaza selatanuntuk menargetkan sistem Iron Dome di perbatasan Gaza untuk menetralisirnya danmembuatnya tidak berfungsi. Roket faksi-faksi Palestina mampu mengenai sasaranmereka di wilayah Israel tanpa ada keberatan yang berarti.
Salah satu petugas yang mengawasi sistem IronDome menambahkan “Kami memantau drone di Jalur Gaza. Mereka sedang dalamperjalanan untuk meledak di atas kami.”
Drone bunuh diri yang sudah ada di SuriahYaman dan Irak baru-baru ini tiba di Gaza dan digunakan dalam agresi baru-baruini di Jalur Gaza.
Saluran Israel melanjutkan dalam beberapatahun terakhir sejumlah perbaikan telah dilakukan pada sistem Iron Dome untukdapat mencegat drone selain mencegat rudal. Tes nyata pertamanya adalah dalamagresi baru-baru ini di Gaza.
Sementara itu petugas lain yang bertanggungjawab atas sistem Iron Dome Israel mengatakan pihaknya memiliki kemampuanuntuk mendeteksi dan mencegat drone dengan bantuan unit kontrol udara di manamereka memberi kami perintah bahwa pesawat di udara adalah pesawat musuh.
Dia menambahkan “Duduk di sebelah sayaselama kontrol pesawat dua petugas intersepsi pesawat dan petugas lain yangberspesialisasi dalam analisis citra udara berhubungan dengan unit kontroludara dan setelah menentukan bahwa pesawat itu hendak menyerang kami menutupsirkuit di atasnya dan bekerja untuk menurunkannya bekerja sama dengan semuaunit.”
Saluran tersebut menunjukkan bahwa selamaagresi baru-baru ini di Gaza dan setelah menembak jatuh dua pesawat takberawak Hamas mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa peluncuran pesawatitu bertujuan menargetkan platform gas yang terletak di laut selainmenargetkan pertemuan militer di Gaza di wilayah perbatasan. Setiap rudal yangditembakkan dari Gaza muncul di layar. Tentara yang menjalankan sistem memilikiwaktu beberapa detik untuk memutuskan proses intersepsi tegasnya.
Sistem pertahanan udara Israel memperkirakanbahwa selama perang berikutnya Hamas dan Hizbullah akan meluncurkan dronejebakan dari Jalur Gaza dan Lebanon untuk menyerang sasaran jauh di dalamIsrael.
Saluran tersebut menunjukkan bahwa Hizbullahdan Hamas kini bekerja mengembangkan kemampuan mereka di bidang ini denganmemanfaatkan keahlian dari Iran melalui informasi yang dipublikasikan kepadamereka di Internet yang memecahkan masalah penyelundupan langsung dari Iran keLebanon atau Gaza masih menurut saluran tersebut.
Saluran mengklaim bahwa serangan yang dilakukanoleh Israel di wilayah tersebut bertujuan untuk melemahkan kemampuan baru yang diupayakangerakan Hamas.
Saluran Israel menyimpulkan dengan mengutip salahsatu petugas yang mengawasi respons terhadap drone “Operasi penjaga pagarmembawa intensitas pertempuran senjata yang sangat besar dari Jalur Gaza dankami memahami bahwa jika benda ini datang dari utara – dari Lebanon – itu akanlebih rumit.” (at/pip)