Sumber media Israel mengungkap penundaan pengosongan kawasan KhanAhmar di Al-Quds Timur oleh pengadilan tinggi Israel sampai 6 bulan kedepan tepatnya6 Maret 2022.
Surat kabar Maarev Israel pihak pengadilan usai menetapkan vonismengeritik keras langkah pemerintah Israel dalam persoalan ini dan pihakpengadilan tidak bisa menerima penjelasan banding dan menuntut pihakpemerintah untuk bersikap jelas sampai akhir waktu yang ditetapkan.
Sesuai ketetapan kawasan desa Khan Ahmar seharusnya sudahdikosongkan dan digusur tiga tahun lalu dengan dalih tak ada ijin membangunnamun proses menyepakati lokasi permukiman alternative mengalami kegagalan danmenghentikan langkah hukum.
Persoalan Khan Ahmar memicu kekhawatiran internasional sejumlahnegara Eroa menyerukan pihak Israel untuk tidak melanjutkan upaya penggusuranyang kemudian dibekukan pihak PM Benyamin Netanyahu pada Oktober 2018.
Sekitar 200 warga Palestina dari kabilah Jahalain yang terusirdari kawasan Negev tahun 1948 tinggal sebagai komunitas di kawasan Khan Ahmarsejak awal tahun 1950-an.
Kawasan Khan Ahmar dikelilingi sejumlah permukiman yahudi dan masukdalam wilayah otoritas Israel yang dikenal sebagai kawasan &ldquoE1&rdquo.
Ribuan unit permukiman zionis dibangun di kawasan E1 yangmenghubungkan kawasan permukiman Maaleh Edumim dengan kota Al-Quds terjajah. (mq/pip)