Thu 8-May-2025

Israel Cegah Warga Palestina 48 Masuk Masjidil Aqsha

Selasa 28-September-2021

Pasukan penjajah Israel Selasa (28) mencegah warga Palestina dariwilayah jajahan 48 menuju Masjidil Aqsha untuk shalat dan bersiaga disanadengan dalih menyebabkan kegaduhan.

Sumber di lokasi melaporkan pasukan Israel menghentikan bisa yangmengangkut kaum muslimin dari kota Um Fahm yang tengah menuju Masjidil Aqshakemudian memeriksa penumpangnya dengan teliti.

Selain itu pasukan Israel menangkap 2 pemuda Mohammad ThahirJabarin dari Um Fahm dan Mohammad Satiti dari Uka saat keduanya menujuMasjidil Aqsha pada Selasa pagi.

Warga dari Um Fahm menyebutkan pihak kepolisian Israel melarangkami memasuki Masjidil Aqsha untuk shalat lewat pintu Silsilah.

Sejumlah saksi mata menyebutkan pasukan Israel dan satuan pasukanpenjaga perbatasan menghentikan beberapa bis dari wilayah 48 menuju MasjidilAqsha.

Para aktifis dari kota Al-Quds dan wilayah Palestina jajahan tahun48 menggagas seruan hadir ke Masjidil Aqsha dan bersiaga disana untuk meresponpenerobosan masuk kelompok yahudi dan pelanggaran yang mereka lakukan terhadapMasjidil Aqsha.

Di kota Al-Quds dalam rangkaian aksi kesiagaan keluarga Al-Qudssejumlah keluarga menyerukan kepada anggota mereka untuk bertolak menujuMasjidil Aqsha dan bersiaga disana. Seruan serupa digagas untuk mengintensifkankehadiran ke Masjidil Aqsha dari kota Um Fahm dan wilayah Palestina jajahan 48.

Sebelumnya Lembaga Tinggi Islam di Al-Quds menyatakan pelanggaranyang dilakukan kaum yahudi terhadap Masjidil Aqsha sangat diluar batasterutama mengibarkan bendera Israel dan meniup terompet menunaikan sembahyangTalmud di pelataran Al-Aqsha dengan dalih perayaan hari besar yahudi yangberturut-turut.

Lembaga menegaskan Masjidil Aqsha menjadi target yahudisasi namunpihak internasional hanya diam termasuk sejumlah rezim Arab dan dunia Islamhal ini sangat ironis dan berbahaya.

Lembaga Tinggi Islam menjelaskan bahwa penerobosan masuk Al-Aqshaoleh kelompok yahudi dikawal penuh aparat keamanan Israel sebagai bukti bahwakelompok yahudi sebagai pelaku kejahatan dan pihak penjajah Israel harusbertanggung jawab atas penodaan terhadap kehormatan Masjidil Aqsha.

Pelaggaran yang melampaui batas ini tak akan membuat penjajahberhak atas Masjidil Aqsha karena legalitas Masjidil Aqsha bersumber darikeputusan Tuhan dari tujuh petala langit ungkap Lembag Tinggi Islam.

Kami tak mengakui prosedur penjajah terhadap Al-Quds dan Al-Aqshasemua kebijakan mereka bersifat illegal dan tidak sah lanjut Lembaga.

Lembaga Tinggi Islam menuntut negera Arab dan Islam untuk turutbertanggung jawab terhadap Al-Quds dan Al-Aqsha serta apresiasi bagi pihakyang menghidupkan subuh agung dan mereka yang hadir ke Masjidil Aqsha secarakonsisten. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied